Kita mungkin sering berpikir bahwa kesuksesan luar biasa menuntut usaha yang luar biasa. Sesekali juga kita menduga kesuksesan seseorang berasal dari keberuntungan dramatis yang dititipkan semesta.
Kita jarang memikirkan perubahan kecil yang dilakukan seseorang untuk menjadi besar. Perubahan kecil konsisten yang disebut kebiasaan.
James Clear dalam bukunya, Atomic Habits, menggambarkan kebiasaan layaknya kurva bunga majemuk. Saya memodifikasi kurva kebiasaan dalam buku Atomic Habits menjadi seperti ini.
Ketika kita baru membentuk kebiasaan, kita berada di zona hijau. Kebiasaan yang baru kita bentuk tampak tak menghasilkan dampak apa pun. Bertahan di zona ini bukan hal mudah. Penguasaan sesuatu menuntut kesabaran*. Kita akan merasa kecewa karena usaha dan kebiasaan yang kita lakukan tak menghasilkan sesuatu.
Berada di zona kuning, sering kali kita belum menyadari. Ketika dampak telah sampai ke zona merah, kita acap menyebutnya kesuksesan mendadak. Padahal, kesuksesan itu berasal dari akumulasi kebiasaan dan usaha sebelumnya.
Tak ada kunci rahasia, cukup konsisten.
Tidak hanya berlaku untuk kebiasaan baik, hal ini berlaku untuk kebiasaan buruk. Kita mengira kebiasaan buruk yang kita lakukan tak membawa masalah, padahal akumlasi salah langkah dapat menjadi boomerang yang siap menanti kita di masa depan.
Sudah siap membangun kebiasaan baik dan menghentikan kebiasaan buruk kamu?
*James Clear - Atomic Habits
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H