Globalisasi budaya pop Korea atau Korean Wave ini berhasil mempengaruhi kehidupan masyarakat dunia khususnya generasi muda di Indonesia. Penyebaran budaya Korean Wave yang terjadi di Indonesia bisa jadi merupakan euphoria terhadap budaya Korea yang memang semakin trend. Fenomena Hallyu di Indonesia sendiri memang tak bisa terbendung lagi melihat banyaknya antusias masyarakat Indonesia terhadap budaya Korea. Agar budaya ini tidak membawa dampak negatif, seharusnya para orangtua bisa meyakini anak-anaknya bahwa tidak perlu se-fanatik itu dalam mengidolakan artis korea. Remaja kita sudah terlalu banyak memakan budaya luar. Jika hal ini berlangsung secara terus menerus, tentunya akan dapat menimbulkan kebingungan identitas diri pada remaja Indonesia khususnya pada generasi muda yang sangat menyukai budaya Korea. Boleh saja menyukai budaya asing tetapi jangan sampai kita melupakan kebudayaan yang ada di negara kita sendiri.
Referensi
Buku dan Jurnal:
Ibrahim, Idi Subandy. 2011. "Budaya Populer Sebagai Komunikasi: Dinamika Popscape dan Mediascape di Indonesia Kontemporer". Yogyakarta:Jalasutra
Khairil,Muhammad. dkk. "Efek Ketergantungan Remaja K-Popers Terhadap Media Sosial di Kota Palu" dalam Jurnal ASPIKOM, Volume 4 No. 1, Juli 2019, hlm 14-25
Ridaryanthi, Melly. "Bentuk Budaya Populer dan Kontruksi Perilaku Konsumen Studi Terhadap Remaja" dalam Jurnal Visi Komunikasi Vol. 13 No. 01, Mei-2014: 87-104
Simbar, Frulyndese K. "Fenomena Konsumsi Budaya Korea Pada Anak Muda di Kota Manado" dalam Jurnal Holistik, TahunX No.18/Juli-Desember 2016
Situs Web:
Suara.com., pada 25 Desember 2021 pukul 19.50 WIB
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H