hening dan sunyi menyelimuti renjana pada diriku
merangkum penat dan gelisah
didalam dadaku memerdu rusuh
menadah jiwa yang lemah
sebab dunia tak lagi ramah
sepotong perbincangan kupersembahkan pada langit
kiranya ia sudi memasang telinga untuk segala yang kutumpahkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!