Mohon tunggu...
Elfi Nur widyaningrum
Elfi Nur widyaningrum Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Elfi Nur widyaningrum 22107030087_UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ajarakan Nilai-Nilai Pancasila Pada Anak Sejak Dini, Bagaimana Caranya?

2 Juni 2023   15:00 Diperbarui: 2 Juni 2023   15:02 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pancasila berasal dari kata Sanskerta "panca" yang berarti lima, dan "sila" yang berarti prinsip atau kaidah. Sejarah Pancasila bermula saat Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Saat itu, Soekarno dan Mohammad Hatta berkonsultasi untuk merumuskan dasar negara yang akan menjadi pedoman Indonesia. Mereka sepakat untuk membangun Indonesia dengan mengacu pada Pancasila karena merupakan pengejawantahan dari nilai-nilai bangsa Indonesia yang berakar dari kebudayaan Indonesia sendiri.

Soekarno sendiri merupakan pengusul Pancasila yang memiliki nilai-nilai yang penting dan mendasar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Soekarno merumuskan Pancasila yang terdiri dari lima prinsip dasar yaitu, Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Perdamaian dan Keadilan Sosial.

Setelah itu, Pancasila diresmikan sebagai dasar negara dan menjadi acuan utama dalam pembentukan konstitusi Indonesia. Pancasila bukan hanya sebagai suatu ideologi atau pandangan hidup, namun Pancasila mencerminkan idealisme dari para pendiri bangsa dalam membangun kebersamaan, persaudaraan, dan keadilan sosial. Pancasila menjadi sumber nilai yang mendasar bagi kehidupan bernegara dan mempersatukan kita sebagai bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila memiliki makna penting dan abadi dalam kehidupan bernegara di Indonesia.

Pancasila adalah dasar filsafat, ideologi, dan pandangan hidup negara Indonesia yang terdiri atas lima prinsip dasar. Prinsip-prinsip itu ialah: Ketuhanan Yang Maha Esa; Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; Persatuan Indonesia; Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Perdamaian dan Keadilan Sosial.

Pancasila telah menjadi acuan utama dalam kita mengembangkan dan membangun negara Indonesia. Pancasila mencerminkan idealisme dan semangat perjuangan para pendiri negara kita dalam membangun kebersamaan, persaudaraan, dan keadilan sosial. Dalam Pancasila, terdapat nilai-nilai dasar yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Pancasila juga menjawab berbagai tantangan dan permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia, baik dari segi politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

Nilai-nilai Pancasila juga penting dan wajib di tanamkan mulai dari anak-anak usia dini. Dengan begitu nilai-nilai leluhur Pancasila bisa membentuk karakter dan kepribadian anak. Kenapa harus anak usia dini yang di tanamkan nilai-nilai Pancasila ? karena Mengajarkan anak tentang nilai-nilai Pancasila sejak dini sangat penting karena akan membentuk karakter dan kepribadian anak sebagai generasi penerus bangsa Indonesia. Berikut adalah beberapa cara mengajarkan anak tentang nilai-nilai Pancasila:

1. Mengenalkan dan menjelaskan makna setiap prinsip Pancasila yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak. Anda dapat mengajarkan dengan menggunakan gambar atau contoh konkret sehingga anak dapat memahami prinsip-prinsip tersebut dengan mudah.

2. Mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, Anda dapat mengajarkan anak tentang rasa toleransi melalui contoh kasus sehari-hari dan meminta anak untuk mencoba mengalaminya secara langsung.

3. Memberikan contoh teladan sebagai role model bagi anak. Anda dapat memberikan contoh melalui sesama anggota keluarga maupun tokoh masyarakat yang sudah terbukti dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila dengan baik.

4. Mengajarkan anak tentang rasa cinta pada tanah air. Anda dapat mengajarkan anak tentang sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia dan betapa pentingnya untuk mencintai tanah air sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun