kita lanjut ke topik 2 yaitu Memahami strategi, dibagian ini kita akan membahas beberapa materi yaitu : Iftitah, Goals, Konsep Strategi, Strategi Tingkat Korporat, Strategi Unit Bisnis.Â
IFTITAHÂ
SPM adalah alat untuk implementasi strategi, strategi berbeda antara organisai satu dan yang lain, pengendalian harus dapat disesuaikan dengan strategis khusus. Tiap strategi memerlukan perbedaan tugas, prioritas, kunci sukses, skill/ keterampilan berbeda, pperspektif dan perilaku. Strategi adalah rencana - rencana untuk mencapai tujuan yang akan dicapai. Ada 2 tingkatan strategi :Â
1. Tingkat KorporatÂ
2. Tingkatan unit bisnis (SBU)Â
GOALS / TUJUANÂ
Goals adalah sesuatu yang diputuskan oleh CEO, dengan bantuan pertimbangan beberapa pihak terkait.Â
Profitabilitas (Sering dijadikan goal)Â
Rumusan profitability :Â
Revenue - Exp X Revenue    = R on Investment (ROI)Â
Revenue          InvestmentÂ
ROI umumnya dinyatakan dalam bentuk persentase (%)Â
Profitability (Lebih berkonotasi jangka panjang, bukan laba saat ini)Â
GOALSÂ
Memaksimalisasi Nilai Pemegang SahamÂ
Sering muncul istilah shareholder value. kendati tidak banget jelas, tetapi umum difahami sebagai membaiknya harga saham perusahaan tersebut.Â
Tiga alasan yang dapat dipertimbangkan :Â
1. Maksimalisasi berimplikasi pada maksimalisasi "untung" yang dapat diraih perusahaan.Â
2. Laba bukan satu satunya tujuan perusahaan.Â
3. Sharehololder value sering disamakan dengan harga saham, tetapi harga (pasar) saham tidak selalu menggambarkan nilai investasi, kecuali saat saham itu diperjual belikan.
Resiko : Usaha perusahaan untuk mendapat tingkat laba dipengaruhi oleh "kemauan" manajemen dalam menanggung resiko.Â
Perilaku seseorang terhadap resikoÂ
- Risk takerÂ
- Risk avoider
Hasil penelitian Posner & Shcmidt thd 900 perusahaan di AS tentang ranking tujuan yang paling penting:
1. Organizational efectiveness     7. Profit maximaztion
2. High Productivity               8. GrowthÂ
3. Good Organizatinal leadership  9. StabilityÂ
4. High Morale                    10. Value to local communityÂ
5. Reputation                      11. Service to the publicÂ
6. High EfficiencyÂ
KONSEP STRATEGIÂ
Walau berbeda dalam setiap perusahaan, pengertian  umum strategi disepakati bahwa strategi mengambarkan arah umum (general direction) dalam hal mana perusahaan berencana  untuk bergerak daam mencapai tujuannya.
Setiap perusahaan yang baik, mempunyai satu atau dua strategi, walau mungkin tidak dinyatakan secara eksplisit.
Perusahaan menyusun strateginya berdasran core competence (kemampuan dasar) dalam kesempatan industri.
STRATEGI TINGKAT KORPORATÂ
- Usaha industri tunggalÂ
- unrelated diversified firms
- Related diversified firmsÂ
- Implikasi terhadap desain sistem kendali
SINGLE VS DIVERSIFICATION
Strategi bisnis tunggal terjadi ketika sebuah perusahaan memperoleh lebih dari 95 persen pendapatannya dari satu aktivitas bisnis. Ketika persentase tersebut menurun, suatu bisnis dikatakan mengikuti strategi yang semakin terdiversifikasi.
Pada dasarnya, diversifikasi melibatkan peningkatan jumlah aktivitas menguntungkan yang dilakukan suatu bisnis, serta aktivitas yang melayani pasar yang semakin tidak terkait. Perusahaan dengan strategi bisnis tunggal berada pada salah satu ujung spektrum. Di sisi lain adalah diversifikasi tinggi, yang berarti suatu bisnis memperoleh kurang dari 70 persen pendapatannya dari satu aktivitas dan tidak ada aktivitas yang terkait, menurut buku "Understanding Business Strategy" yang ditulis oleh R. Duane Ireland dan rekannya.
Strategi Bisnis Tunggal
Keuntungan mengikuti satu strategi bisnis adalah tetap berpegang pada kekuatan Anda. Misalnya, sebuah toko roti menghasilkan kue yang sangat bagus. Dengan memusatkan strategi pemasaran dan produksinya pada kue, toko roti dapat menyempurnakan kinerjanya, sehingga memperoleh keuntungan maksimal dari setiap kue yang dijualnya. Di sisi lain, fokus yang sempit bisa menjadi sebuah kerugian. Jika pasar lokal untuk kue kecil, misalnya, maka toko roti tidak dapat meningkatkan ukuran operasinya tanpa membuka cabang ke wilayah lain, yang mungkin akan memakan biaya yang sangat mahal. Selain itu, sebuah strategi bisnis mempunyai risiko inheren yang besar: Setiap saat, beberapa peristiwa negatif dapat merusak keseluruhan model bisnis. Misalnya, jika harga bahan meroket karena suatu alasan, toko roti harus menaikkan harga atau merugi.
Strategi Diversifikasi Bisnis
Jika toko roti mengadopsi strategi diversifikasi bisnis, kerentanannya terhadap peristiwa pasar yang negatif dapat berkurang, menurut buku "Kebijakan Bisnis dan Manajemen Strategis" oleh Azhar Kazmi. Misalnya, toko roti menambahkan permen ke lini produknya. Jika permintaan pasar kue turun, toko roti dapat mengandalkan pendapatan dari penjualan permen. Namun keamanan ini ada konsekuensinya: Toko roti harus menangani pasar kue dan permen.
ContohÂ
Tunggal : McDonald, KFC, RM SederhanaÂ
Masih saling berkaitan : Proctcr & Gambler / UnileverÂ
Tak terkait sama sekali : Group Jarum / BCAÂ
4 Kata kunci utk value chains
- Kurangi biaya, tetapi pendapatan tetap
- Nilai bertambah dengan biaya konstanÂ
- kurangi aktiva dengan pendapatan tetap konstanÂ
- Apakah ke 3 butir diatas dapat dilakukan sekaligus?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H