GILA HORMAT
oleh: Elsa. K. Filimdity
"Galatia 5:26 dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki"
Di dunia ini semua orang ingin menjadi yang terbaik bahkan terhormat, tetapi "gila hormat" bukanlah pilihan yang tepat, untuk mendapatkan penghormatan. Â Gila hormat justru akan membuat diri kita sendiri menjadi tidak terhormat, karena kita mencari kehormatan. Semakin mencari kehormatan, bukan semakin dihormati, tapi kita semakin gila, saking gilanya, kita menjadi pribadi yang lepas dari karakter murid Kristus. Sebab Tuhan Yesus sendiri sangat membenci gila hormat, Yesus dihormati tapi Yesus tidak gila hormat.
Keempat kitab Injil, Matius 21:1-11, Markus 11:1-10, Lukas 19:28-38, dan Yohanes 12:12-19, mencatat bahwa Yesus bukan hanya dihormati, tetapi Yesus sangat dimuliakan, semua orang sujud menyembah terhadap Yesus, bahkan kedatangannya ke Yerusalem yang bukan dengan kuda (hewan-hewan kerajaan, panglima, dan pembesar) tetapi dengan seekor keledai (hewan yang tidak dipandang) menunjukan bahwa Yesus tidak gila hormat, tetapi disa sangat dihormati dan dimuliakan karena teladan kasih yang ia nampakan dalam hidupnya setiap hari. Dalam tradisi orang Yahudi pada zaman itu, seorang pembesar, atau seorang yang sangat terhormat akan disambut dengan daun Palem, namun Yesus tidak hanya disambut dengan palem tetapi dengan segala sesuatu yang ada pada orang banyak saat itu (Lih.Mat.21:8) mereka menghamparkan ranting-ranting pohon bahkan pakaian mereka sendiri untuk membuat jalan bagi-Nya.
Teks diatas memberikan kesaksikan kepada kita bahwa Yesus sangat dihormati, bahkan lebih dari itu, Dia sangat dimuliakan, namun Dia tidak pernah gila penghormatan. Dia sangat membenci hal itu, (Lih.Injil Markus 12:38-40. Yesus Menasihatkan supaya Hati-hati Terhadap Ahli-ahli Taurat) Yesus memberikan lampu kuning, kepada orang banyak saat itu dalam Bait Allah melalui pengajarannya, untuk berhati-hati dengan Ahli-ahli Taurat. Â Hati-hati yang dimaksudkan Yesus bukanlah hati-hati karena Ahli Taurat memiliki sesuatu yang membuat mereka akan mendapatkan bahaya secara fisik, namun lebih dari pada itu berhati-hatilah,bahkan jangan mengikuti sikap dan tindakan mereka, yaitu sikap yang gila hormat.
Apa itu sikap Gila Hormat? Pertama, "cari muka". Cari muka bukan soal duduk dimuka, tetapi cari muka adalah sikap yang haus pujian, melakukan segala sesuatu bukan karena harus dilakukan, tetapi untuk mendapatkan pujian.Â
Yesus menyampaikan bahwa para ahli Taurat yang sangat senang cari muka,memakai jubah panjang supaya dihormati, ini bukan persoalan jubah panjangnya, namun jubah panjang yang dimaksud adalah jabatan. Berjalan ke pasar-pasar dengan jubah panjang agar dihormati, agar dipuji, karena mereka memiliki jabatan, bahkan jabatannya sangat penting, sehingga mereka sangat senang sekali cari muka, bukan hanya di pasar, tetapi juga di depan rumah ibadat/Bait Allah bahkan ditempat-tempat perjamuan.
Kedua, "Maha tau". Ini juga bagian dari cari muka atau gila hormat. Selalu ingin menonjolkan diri, bahwa saya lebih tau, saya tau semuanya, sehingga yang harus di dengar adalah saya, yang lain tidak benar, yang lain tidak tau, merasa diri paling super, dan yang lain man.Â
Yesus menyampaikan melalui ajarannya bahwa jangan seperti para ahli taurat yang senang sekali berdoa panjang, bukan persoalan doa harus pendek jangan panjang, tetapi bagiaman doa itu dicerminkan melalui sikap, tutur kata dan tindakan. Mereka senang berdoa panjang, agar terlihat pandai, mereka sangat pandai dalam berbicara, pandai berdoa, mereka tau segalanya sehingga mereka harus didengar, harus diikuti, harus dihormati.Â