Kau
tahu, kawan? Yang kusebutkan diatas tadi adalah kesombongan dalam bentuk
motivasi. Dariku dan untukku beserta orang-orang disekitarku. Untukku? Iya.
Ego-ku ini besar, untuk tidak memperbolehkan waktu yang ada dihabiskan untuk
memikirkan anak laki-laki keren yang bukan mahramku (kau tahu, jika aku tak
melakukan itu semua, pastilah aku gadis bodoh yang sudah punya banyak mantan
pacar).Iya. Untuk orang-orang di
sekitarku, karena aku yakin perjalanan panjang ini walaupun sedikit saja
sebesar semut, pastilah bermanfaat untuk orang lain, pun aku tak tahu ini dalam
bentuk apa-dan untuk siapa?
Wallahualam, kawan... Perjalanan
enam belas tahunku untuk “menjaga diri ini” adalah sebuah berkah atau musibah
dalam hidupku?
Tuhan, aku masih sering bertanya...
Kapan kau ijinkan aku memeluknya? Seorang makhluk yang disebut laki-laki, yang
berasal dari BumiMu, yang lahir dari rahim kokoh manusia, laki-laki yang ada
diantara ikhwan yang sholih. Tunggu.... Tuhan, kapan kau ijinkan aku melihatnya,
bertemu dengannya? Jodohku.. Aku hanya sanggup sebatas mendoakan kebaikannya
dalam doaku, aku hanya sanggup mendoakan supaya aku pantas untuknya, aku berdoa
“Kebaikannya seperti pada Nabi Muhammad,
kekuatannya sekuat Umar bin Khatab, kesabarannya seperti Nabi Ya’qub,
ketampanannya berkarisma seperti Mas Roykhan (nama disamarkan :p ) , dan kebaikan mimpi-mimpi dan pekerjaanya baik
seperti papa Ali Audah.” Dalam sujud aku menangis (kadang-kadang) karena
aku tidak tahu bagaimana caranya menemuinya, bagaimana caranya ini bisa berlalu
dengan cepat dan kami bisa halal melakukan apa saja bersama-sama. Tuhan, aku
tak begitu bodoh untuk menyadari bahwa, aku bukanlah jin yang terbang ke langit
mencuri tahu rahasia dibaliknya. Aku manusia tak berdaya dibanding KuasaMu....
Pun Fiesha sadar, Allah.. SkenarioMu adalah yang terbaik, seperti apapun itu
yang terjadi, tak ada yang bisa menyaingiMU dalam hal ini. Sabarkanlah Fiesha,
Allah....
Heeybelum
selesai
20:53
Yumeneicha
08
Desember 2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H