Saat Pandemi, Kok Negara Bisa Lupa Sama Mahasiswanya?

Dan juga untuk yang kuliah di jurusan ekonomi. Kita semua pasti tahu bahwa virus ini juga melumpuhkan ekonomi negara kita dan kita tak ingin hal itu terus terjadi. 

Kalian bisa kok menjelaskan kepada orang-orang disekitar kalian perihal pentingnya menjaga sistem stabilitas keuangan, bagaimana cara agar ekonomi negara kita tetap terawat, baik sektor mikro maupun makro dan jangan lakukan tindakan sembrono sperti rush besar-besaran atau menimbun barang dagangan agar mendapat provit yang lebih besar di kemudian hari.  Ibarat efek domino, jika satu sektor runtuh maka yang lain juga akan terganggu. 

Stabilitas sistem keuangan pasti akan terguncang. Toh, tidak ada yang mau jika krisis moneter 1998 terjadi lagi. Di samping itu dengan pemikirin kritis kita.

Kita juga turut mengawas meperintah dan menyuarakan aspirasi masyarakat agar keadaan yang mendesak tidak membuat maysrakat semakin tesendak. Semua contoh tadi dapat kita sosialisaskikan dan terapkan langsung di lingkungan kita atau melalui dunia maya yang sudah hampir menjadi dunia nyata selama pandemi ini.

Semua ilmu yang telah saya dan kalian dapatkan dengan status sebagai mahasiswa sangat berguna dan harusnya sudah bisa di implementasikan saat ini. 

Jika saja pemerintah lebih mebuka mata terhadap potensi yang dimiliki oleh mahasiswa di negara ini, hasilnya pasti akan lebih maksimal. Tapi, sepertinya pemerintah lupa kalau negara ini masih punya juataan mahasiswa. 

Jika semua mahasiswa mengerakan ilmu yang telah ia dapatkan untuk membantu negara dalam masa pandemi, pastinya pandemi akan terlewati dengan tidak begitu sulit. Sebab, pendemi tidak mungkin diatasi secara soliter, tapi solider.