Tengah malam,23.30, malam jumat tgl 14 nopember 2013
MIMPI BURUK LAGI???
(Pesan Masa Laluku)
Created by El Fatih Fawwaz
Malam ini aku membangunkan temanku lagi dengan bunyi tangisanku,,tapi kali ini berbeda,,dulu yang kubangunkan hanya teman sekamarku saja,tapi kali aku membangunkan banyak teman-teman asramaku,mereka ada teh Suvi, teh sylfia, teh Arum,teh isniah,sama mba utami atau mungkin masih ada yang lainnya_entahlah karena waktu itu penglihatanku kurang jelas dan terlihat kabur.
Yah...kali ini aku “ngelindur” yakni nangis sambil setengah tidur karena mimpi buruk lagi,,kali ini aku bermimpi mengenai ayah dan ibu aku lagi,,berbeda dengan mimpi yang dulu,dulu aku juga pernah memimpikan mereka berdua ditambah dengan adik aku,,tepatnya di rumah dulu yang pernah kita tinggali di kampung,kini ada perbedaan yang sangat besar suasana dalam kedua mimpi ku ini. Dulu aku memimpikan mereka bertiga (bapa, ibu,dan adik) aku mereka tampak bermain gembira dan saling menyayangi satu sama lain,, sehingga dalam tidur pun aku mungkin tersenyum bahagia bahkan sampai bangun pun aku masih tersenyum bahagia dan senang jika mengingat ekspresi mereka yang bahagia dan saling mencintai satu sama lain itu.
Tapi , kali ini berbeda 180 derajat suasananya,aku memimpikan bapa dan ibu,,mereka...bertengkar dan aku melihat ekspresi wajah ibu sangat tertekan dan bersedih atas perlakuan bapa ke ibu..aku melihat ibuku berusaha dengan sangat keras untuk membahagiakan dan menyenangkan bapa aku dan dengan sepenuh hati melayaninya,, tapi apa balasan dari bapa aku?? Dia malah memperlakukan ibuku dengan sangat burukk,,dia dengan terang-terangan menunjukan ekspresi akan rasa tidak sukanya terhadap pelayanan ibuku sebagai seorang istri.. walaupun sebenarnya ibu sudah berusaha mempercantik diri dan melayaninya dengan sepenuh hati untuknya.
Dalam mimpi itu, aku melihat lagi bahwa bapa jarang pulang kerumah, paling kalo pulang kerumah juga pulangnya sering telat..ketika ibu sudah tidur lelap dengan segala keletihan dan kepenatan memendam berbagai masalah dalam hidupnya,terutama masalah suaminya,yakni bapa aku.. walupun begitu,,kalau di depan bapa aku, beliau akan tampak biasa saja dan ceria,menyimpan semua perasaan dan unek2nya selama ini di dalam hati,,itu semua biar tidak terlihat menyusahkan bapa dan tidak ingin membuatku khawatir terhadapnya.
Disuatu malam dalam mimpi itu,bapa aku mungkin sudah tidak bisa menahan gejolaknya lagi,,akhirnya dia dengan terang-terangan menumpahkan segala amarah dan perasaannya ke ibu aku,,dia mengatakan: “sudahlah,,walaupun kamu dandan secantik apa pun, aku tetap tidak suka ma kamu dan kamu sebagai seorang istri tidak bisa memuaskan aku sebagai suamimu,sudah sana tidur sendiri!”,,,gubrak....dia membanting pintu dengan sangat keras dan pergi keluar tanpa alasan. Langsung saja, kejadian itu membuat ibuku bersedih lagi,,karena bagaimana mungkin perkataan itu bisa keluar dari mulut seorang suami seperti bapa aku???kontak saja langsung membuat ibuku menangis, mungkin menangis karena sakit hati atas perkataan bapa tadi dan menangis karena bersedih menyalahkan dirinya karena dia merasa telah gagal menjadi seorang istri karena tidak bisa melayani suami dengan benar dan tidak bisa memuaskan suaminya. Di dalam kamar,,aku pun turut bersedih dan ikut menangis karena mendengar perkataan bapa yang seharusnya kata-kata tersebut tidak keluar dari seorang suami kepada seorang istri. Pada waktu itu aku berfikir,,aku saja sebagai seorang anak perempuan teriris sakit dan tercabik-cabik hatinya mendengar semua itu,lalu bagaimana dengan perasaan ibuku??? Oh Tuhan,,kasihan ibu,,pasti,,,Pasti dia jauh lebiiiih sakit hati dan hancur perasaannya,,oh ibu...andai saja kau mau membagikan rasa sakit yang kau simpan itu dan bercerita kepadaku mengenai beban beratmu itu,,aku pasti mau berbagi denganmu bu,,aku tak tega melihat linangan air matamu yang jatuh,,aku ingin menghapus air matamu dan menggantinya dengan senyum kebahagiaan, pokoknya aku ingin meringankan beban hidupmu walaupun mungkin tidak sepenuhnya menghapus lukamu itu.. saat itu aku sangat ingin memeluk pundak ibuku sambil menenangkan dirinya agar tetap sabar dan tegar,,tapi apa daya aku tak sanggup jika aku menghampirimu bu,,aku takut bukannya menenangkanmu tapi mungkin malah membuatmu menangis dan lebih bersedih lagi karena melihatku menangis keras yang tak bisa menahan dan membendung airmata ini..sehingga aku masih tetap diam dan mungkin hanya bisa melihatmu dan mendengarkan suara tangisanmu saja di kamar yang semakin lama terdengar makin kurang jelas dan parau,,mungkin ibu menahan tangisannya dengan sesuatu agar tidak meledak dan terdengar oleh anaknya diluar.
Walaupun dalam mimpi itu mungkin usiaku masih belum dewasa,tapi aku tahu dan mengerti tentang semua kejadian di dalam keluargaku termasuk kejadian antara bapa dan ibu di malam itu. Pada saat itu, aku bertekad untuk menanyakan dan mendekati bapa aku untuk berbicara dari hati ke hati agar dia mau bercerita dan kembali hidup bahagia dengan ibuku lagi.
Singkat cerita, ibuku sedang tidak ada di rumah, beliau pergi entah kemana karena tidak izin terlebih dahulu kepadaku,,mungkin perginya jauh...sangat jauh....jauh sekali,,mungkin sampai rasa sakit beliau terobati atau bahkan mungkin beliau tidak pernah kembali lagi,,,entah sementara atau selamanya..(aku tidak begitu jelas mengingat keberadaan ibu di mimpi itu).
Suatu hari, aku pulang dari rumah teman,,aku melihat sesuatu yang membuat mataku terbelakak tidak berkedip dan aku pun tercengang karenanya..yah,,bayangkan saja,,aku memergoki bapa aku dengan seseorang,,yang membuatku langsung naik pitam adalah mengenai seseorang itu,,yah aku melihat bapaku sedang bermesra-mesraan dengan wanita selain ibu aku,,dia terlihat jauh lebih muda dan seksi dari ibu aku..setelah aku memergoki bapa,,bapa dan wanita itu langsung kaget dan salah tingkah..bapa langsung diam dan tampak grogi untuk berbicara kepadaku,yang ada nampaknya bapa pengen berusaha bicara kepadaku tapi nyatanya tidak ada satu katapun yang keluar dari mulutnya. Berbeda dengan wanita disampingnya itu,,dia malah mengatakan “yah..kita ketahuan deh sama anak kamu,ah ga asiik lagi nich”..
Astagfirullah... di mimpi itu aku langsung menangis dan minta penjelasan kepada bapa aku,,aku pengen dia mengatakan bahwa kejadian yang kulihat itu adalah karena aku salah melihat dan tidak sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Tapi apa daya harapanku tidak nyata..bapaku malah diam seribu bahasa dan menunduk saja. Aku mengeraskan suara ku lagi agar bapaku ngomong dan mengklarifikasi semuanya,,karena sikap bapa yang diam itu menandakan kalau dia membenarkan semuanya dan jika benar itu membuatku terpukul dan sangat syok,,sehingga sontak saja membuatku mengatakan”oh jadi ini toh wanita yang merebut hati bapa dan membuat bapa mencampakan cinta ibu yang besar ke bapa selama ini?jadi hanya karena wanita seperti ini yah??pak...jawab pak??”.
Bapa kembali diam seribu bahasa,,malah yang menjawab wanita itu lagi,seolah-olah wanita itu pengacaranya bapa yang bisa menjelaskan perasaan bapa dan mengklarifikasinya kepadaku,padahal siapa dia,dia tidak mempunyai hak apapun atas diri bapa. Lalu wanita itu berkata”yah...aku adalah wanita idaman bapa kamu,,kenapa??kamu tidak setuju??apakah kamu tidak senang melihat ibu baru seperti aku ini, bukannya aku jauh lebih muda dan seksi dibandingkan ibumu sekarang yang sudah tua dan tidak bisa memuaskan suaminya lagi,,bahkan untuk menjaga suaminya agar tidak melirik wanita lain pun tidak bisa,payah!”,,mendengar perkataan wanita itu,serasa ada guntur yang menggelegar di telingaku,,,langsung membuat aku naik pitam dan perkataan itu membakar-bakar hatiku,,aku tidak bisa membayangkan kalau perkataan picik wanita itu di dengar oleh ibuku,,aku tidak bisa membayangkan ekspresi sedih wajahnya,,mungkin beliau langsung syok mendengarnya. Tapi aku sekali lagi tidak menghiraukan wanita itu ,,aku cukein dia, yang ingin aku dengar saat itu adalah penjelasan dan perkataan dari bapa aku. Kemudian bapa aku kembali diam membisu,,seolah-olah seperti patung yang berdiri membisu_diam seribu bahasa, dan aku tidak melihat sosoknya dulu yang hangat dan penuh humoris,,yang aku lihat saat itu, bapa seperti seorang pengecut yang bisa dilakukannya hanya diam, seolah-olah dia takut ke wanita itu dan takluk kepadanya. Lalu aku secara spontan mengatakan “pak,,jangan diam saja,,apakah kamu lebih memilih wanita ini dari pada aku,,ayo pak cepat katakan!”,,lalu wanita itu menjawab “jelas lebih memilih akulah,,mas katakan kamu lebih memilih aku dari pada anak dan istrimu,cepat mas! Bentak wanita itu,kemdian di berkata “Atau mas ingin hubungan kita berakhir saja!” gertak wanita itu ke bapa. Dan seperti seorang kurir yang patuh terhadap tuannya,,sehingga membuat bapa mengatakan sesuatu yang diluar nalar dan logika,dia mengatakan”nak,,,kamu masih kecil,,jangan ikut campur dengan urusan orang dewasa,sana kamu keluar lagi!”,,aku menjawab”hah...bapa,apa yang dikatakan bapa ini?bapa salah ngomong ya??bapa tidak boleh ngomong seperti itu ke aku. Katakan pak,bahwa bapa lebih memilih aku dan ibu dari pada wanita itu,katakan pak,,anggap saja ini permintaan seorang anak kepada bapaknya,,yah??” aku merengek memelas meminta belas kasihan bapa. Kemudian wanita itu,,melototin bapa dan mengancam supaya tidak memperdulikan aku. Dan tidak tahu kenapa bapa malah menuruti keinginan wanita itu,,kini bapa berbicara kepadaku dengan nada lebih keras dari sebelumnya sambil menunjuk-nunjuk aku dengan maksud mengusir aku,,”sanah..kamu pergi! Bapa tidak menginginkan dan memperdulikan kamu dan ibumu sekarang,,sanah!” sambil membentak aku dengan sangat keras lagi. Dan wanita itu,,tersenyum senang dan puas..
Aku tidak bergeming, malah saking kesal dan menahan amarah yang terpendam selama ini,,hingga akhirnya aku tidak bisa lagi menahan semua ini,,aku mengeluarkan semua unek2 aku,dan melabrak wanita itu,,aku adu mulut bahkan dalam mimpi itu aku berkelahi dan bergulat seperti seorang algojo dengan tawanannya,,aku mengerahkan jurus-jurus beladiri yang dulu pernah aku pelajari disekolah,,walaupun mungkin sudah sangat lama tapi aku masih mengingatnya sedikit,,meskipun banyak pukulan dan tangkisan yang aku arahkan kepada wanita itu,tapi diluar dugaanku ternyata wanita itu nampaknya mampu mengimbangi pukulan2 aku yang aku arahkan kepadanya. Dia mampu menangkis dan menghindari pukulan-pukulan aku. Walaupun ada kejadian antara aku dan wanita itu,bapa hanya diam dan menonton saja tanpa melerai siapa pun diantara kami atau bahkan mungkin sekiranya pengen membantu anaknya pun tidak sama sekali_kejam sekali kamu pak. Akhirnya perkelahian pun usai,,mungkin karena di antara kami sama2 capek dan sudah kelelahan karena sudah cukup lama kami berkelahi. Kemudian perseteruan aku dan wanita itu pun masih berlanjut,yakni dilanjutkan ke ronde berikutnya,,kini wanita itu jauh lebih kejam dan kalau bisa digambarkan ekspresi wajahnya seperti nenek sihir yang ingin menangkap anak kecil dengan ekspresi kejam dan menyeramkan. Walaupun aku sendiri, tapi aku berani dan siap meladeni untuk beradu dengan nenek sihir itu,,tanpa aku sadari wanita itu mengambil darah aku dengan melukai tangan aku dengan pecahan kaca,,kemudian dia terlihat memasukan darah aku ke sesuatu benda mungkin mau melakukan sesuatu yang tidak aku ketahui. Saking kesalnya sambil menahan rasa sakit pada tanganku yang terluka karena wanita itu,, aku langsung melakukan tindakan di luar logika yakni aku mengambil sebongkah kaca yang digunakan wanita itu untuk melukai diriku_semua itu mungkin karena pada saat itu aku begitu sangat frustasi tidak bisa memikirkan cara yang lainnya lagi,,kemudian aku menggunakan pecahan kaca itu untuk melukai urat tangan aku,,aku kesal karena yang dilakukan bapaku hanya diam dan diam saja_tidak bisa berbuat apapun,mungkin dia galau dan bingung antara membela anaknya atau kekasihnya itu.
Tapi melihat aku melakukan adegan ekstreem itu,,sikap bapa ku berbeda dari sebelumnya,,dia berusa mencegah aku agar tidak melakukan tindakaaan bodoh dan diluar akal manusia itu. Dia mengatakan”jangan nak,,sini kembalikan lagi pecahan kacanya,,sini bapa ambil ya nak?” dengan suara lembut dan sedikit mempengaruhi aku. Karena bingung,akhirnya aku melampiaskannya dengan melemparkan dan membuang pecahan kaca tersebut,,kemudian saking kesel dan sangat kecewa sama bapa, di mimpi itu aku menangis keras sambil mengeluarkan gejolak perasaan aku yang sudah lama aku simpan sendiri_mungkin aku mirip dengan karakter ibuku yang selalu menyimpan masalah sendiri karena tidak mau membuat orang lain susah dan khawatir.
Tapi untuk saat ini, aku tidak bisa menyimpannya lagi,aku sudah tidak bisa menahannya dan membendung semua itu,aku kemudian mengatakan”pak,,kali ini saja dengarkan dan ikuti keinginan anakmu ini,,pak kembali ke ibu ya,,kasihan ibu karena selama ini menderita dan menahan rasa sakit hati atas perlakuan bapa selama ini”. Wanita itu nampak mau menjawab lagi,namun dicegah oleh bapa aku_jika mengingat ekspresi kekecewaan wanita itu, aku sangat puas sekali dan di dalam hati aku bersorak ria atas kemenangan aku terhadap nenek sihir itu dalam mengambil hati bapa.
Tanpa menunggu jawaban dari bapa,aku kembali memelas dan merajuk supaya bapa taubat dan kembali lagi ke ibuku,,”pak ayo,kita ke ibu ya,,aku pengen hidup bahagia lagi seperti waktu aku kecil dulu,,bercanda bersama-sama dan bermain-main di sawah sambil kita memuji satu sama lain,,aku pengen mendengar lagi pujian bawa ke aku,aku ke bapa,dan ibu ke bapa,teringat dulu waktu bapa membela aku dari pada ibu,,aku pengen kita bertiga jalan-jalan bareng lagi, sudah lama kan pak kita tidak jalan bersama-sama lagi??’’ yah pa??”,,lalu bapa nampak diam_mungkin sedang bingung memikirkan atas 2 pilihan sulit baginya.
Tak mau menyia-nyiakan kesempatan emas ini, aku kembali mengingatkan bapa akan memori waktu dulu,yakni waktu keluarga kita masih utuh dan masih ada kasih sayang diantara kita. Lalu aku merajuk lagi, “ya pak??,pak tolong kali ini kabulkan permintaan aku,,selama ini aku rela jika jarang diperhatikan sama bapa,selama ini aku rela harus menelan kesepian dan kehampaan karena kurangnya perhatian dari bapa,,tahu ga pak?selama ini aku sangat iri jika melihat teman-temanku tersenyum bahagia dan sangat diperhatikan oleh orangtuanya,,aku sempat berfikir kapan lagi ya aku bisa merasakan kondisi keluarga ideal seperti itu,,tahu ga pak?bahkan aku sering meneteskan air mata jika melihat teman2ku yang sangat dekat dengan orangtuanya,mereka sering telfon-telfonan atau sms-an untuk sekedar menanyakan kabar anaknya saja;apakah sehat atau tidak,atau sedang sakit atau tidak,,walaupun kondisi orangtua mereka sedang sibuk diluar kota. Bahkan tidak jarang pak,aku sering menahan rasa sakit di dada jika melihat itu semua, dan setiap saat aku berharap untuk bisa merasakan kondisi seperti itu lagi yang kini semakin jauh dari hidupku,,tahu gak pak? Sebenarnya aku tidak butuh uang jajan yang banyak yang diberikan bapa ke aku,,cukup hanya dengan perhatian dan kasih sayangmu saja kepadaku,kurasa bisa menggantikan semua itu,,terkadang kalau lagi di sekolah aku selalu ditegur oleh guru dan temanku karena aku sering melamun dengan pandangan mataku yang kosong,,semua itu kenapa pak??semua itu karena,aku berfikir dengan sangat keras bagaimana caranya agar kondisi keluarga kita bisa kembali seperti dulu lagi,,tahu gak pak? Di saat temanku bercerita bahwa dia sangat diperhatikan oleh ayahnya,bahkan ayahnya selalu menanyakan keadaannya setiap 3 jam sekali,,pada saat mendengar itu,aku hanya bisa tersenyum miris membandingkan dengan kondisi aku yang jauh berbeda dengan dia,jangankan di telpon, menanyakan kabar di sms pun bapa jarang banget kan?,,bahkan aku bisa menghitung berapa kali bapa menghubungi dan menanyakan kabar anaknya,,dalam setahun mungkin paling banyak 10 kali kan??bapa kemana saja selama ini pak?? Aku punya bapa,tapi seperti hidup seorang diri dan tidak pernah di anggap keberadaannya, yah...tapi selama ini aku diam saja dan menyimpan semua gejolak jiwa ini sendiri saja pak,karena apa?karena aku tidak mau melihat dan membuat bapa dan ibu bersedih atau malah menambah masalah baru dalam keluarga ,,aku kelihatan tak ada masalah dan aku selalu memasang wajah bahagia dan ceria di depan bapa dan ibu tanpa memperdulikan perasaan aku yang sebenarnya. Semua itu kulakukan agar bapa dan ibu bisa bahagia,aku rela jika harus menahan kesepian dan rasa sakit ini,aku rela jika bapa belum bisa sepenuhnya memperhatikan dan menanyakan kabar anaknya,,dan terkadang aku selalu menguatkan diriku sendiri dengan berfikir positif ”mungkin bapa sedang sibuk atau lelah sehingga lupa menanyakan dan memperhatikan aku”,pikirku saat itu. Tapi saat ini,aku sudah tidak bisa membendungnya pak,seperti air sungai yang jumlahnya banyak lalu dengan sengaja ditahan dan dibendung oleh petani untuk mengairi sawah,,pada akhirnya lambat laun bendungan itu bisa jebol juga karena terlalu lama dibiarkan sehingga bendungan tersebut sudah tidak kuat menahannya. Begitu pun dengan anakmu ini pak,,pak aku ingin bertanya apa mungkin selama ini aku menjadi beban dan penghalang kebahagiaan bapa ya?? Atau mungkin selama ini aku adalah seorang anak yang tidak diharapkan untuk dilahirkan di dunia ini??apa aku selama ini begitu sangat menyusahkan dan merepotkan bapa kah??apa aku hanya seorang anak bak benalu yang hidupnya menumpangi kehidupan bapa??apakah aku begitu sangat buruk di mata bapa??hingga untuk memperhatikan aku pun bapa tidak pernah??yah maafkan aku pa,,maafkan aku pa,jika aku sudah menjadi beban dan penghalang kebahagiaan bapa,,maafkan aku pa jika aku sudah hadir dalam kehidupan bapa,,maafkan aku jika selama ini aku belum bisa menjadi anak yang berguna dan membanggakan orang tua terutama bapa,,maafkan aku jika tanpa aku sadari kehadiranku telah memalukan bapa,, maafkan aku pak....hiks..hikss...hikss aku menangis tersedu-sedu karena aku sudah tidak bisa menahan gejolak jiwa yang sudah lama tersimpan..aku mohon sekali lagi pak,,tidak apa-apa jika bapa dulu jarang memperhatikan aku dan jarang mempedulikan keinginan-keinginan aku,,,kali ini saja ya pak,,tolong penuhi permintaan anakmu ini,,”ayo pak kita mulai hidup dari awal lagi membenahi kondisi keluarga kita,,bapa taubat ya dan kembali lagi kepelukan ibu dan kembali saling menyayangi satu sama lain,,dan tolong tinggalkan wanita itu,,anggap saja demi anakmu yang merajuk meminta belas kasihan dari seorang bapa,,yah pak???
Nampaknya bapaku agak tersentuh hatinya,,tapi tak tahu juga ending mimpinya berakhir seperti apa?karena ada banyak tangan yang memegang badanku dan membangunkan aku sehingga mimpi buruk itu menjadi kabur dan tak tahu pasti seperti apa akhirnya. “Ni...ni...bangun ni,,jangan nangis! Bangun...kamu mimpi buruk lagi yah??”,,kemudian perlahan-lahan aku membuka mataku,dan kulihat ada banyak teman-teman yang mengerumuni aku,ada yang mijitin punggung aku,ada yang ngasih minum ke aku,ada yang megang kaki aku,atau ada juga dari mereka yang diam terpaku karena mungkin baru melihat ada orang yang menangis tersedu-sedu sambil tidur. Astagfirullahal’adziim...ternyata aku ‘NGLINDUR’ dan mimpi buruk lagi..maafkan aku teman-teman aku membangunkan tidur kalian atau mengganggu aktifitas kalian lagi,maafkan aku ya??.
EPILOG
Tidak ada yang lebih membuatku sangat sedih jika mengingat kenangan waktu itu,waktu semuanya begitu sangat lengkap dan terasa begitu sangat indah...
Sudahlah...jangan disesali dan terlalu berlarut-larut dengan kesedihan pada peristiwa kelam masa itu.
Toh...aku sekarang bisa melewati peristiwa terpahit dalam hidupku dan masih bisa berdiri tegak untuk bangkit seperti sekarang ini, walaupun nampaknya kesendirian dan kesepian itu masih betah menemaniku tapi aku tidak khawatir karenanya karena aku percaya bahwa Allah SWT selalu menjagaku, melindungiku, serta setia menemani kesendirianku tanpa harus takut sakit hati . Kini,, kesendirian dan kesepian itu tidak kujadikan beban dan masalah lagi,, semua itu akan kujadikan motivasi untuk bisa berbagi kebaikan dengan orang lain agar orang lain tidak dan jangan sampai merasakan kondisi seperti aku ini. Aku menginginkan bahwa seorang anak harus selalu mendapatkan perhatian dari orangtuanya,terutama jika anaknya masih kecil,jangan sampai masa kecilnya terampas dengan masalah-masalah kedua orangtuanya yang tak pernah kunjung selesai hingga membuat hidupnya tertekan dan dia merasa sendiri dan tidak diinginkan oleh orangtuanya. Karena Kondisi ini sangat berbahaya dan harus dijadikan “WARNING” untuk orangtua,karena apa?karena masalah-masalah seperti bertengkar di depan anak, kurangnya perhatian dan kasih sayang terhadap anak, tidak pernah memuji anak, dan lain sebagainya bisa membuat kondisi mental anak menjadi terganggu bahkan bisa menimbulkan trauma yang kuat terhadap berbagai kejadian didalam hidupnya nanti hingga anak tersebut tumbuh dewasa. Oleh karena itu, orang tua sangat mempunyai kontribusi besar dalam psikologi pertumbuhan dan perkembangan anak,karena keluarga adalah elemen pertama yang dijumpai oleh kehidupan seorang anak,sehingga perbaiki kondisi keluarga dan jadikan keluarga sebagai “RUMAHKU SURGAKU” bukan “RUMAHKU NERAKAKU”. Naudzubillah suma naudzubillah...
Pesanku untuk semua orang tua , agar mereka bisa meluangkan waktu untuk bersama-sama dengan si kecil_anak-anaknya, seperti weekeend bareng atau makan-makan bareng dirumah, agar anak merasakan kasih sayang dan perhatian dari orangtuanya,,agar anak merasa penting dan diinginkan oleh orang tuanya. .sehingga terciptalah kondisi keluarga yang ideal yang sangat didambakan oleh banyak anak di dunia ini.
THE END
Kupersembahkan Cerpen pertamaku ini untuk seseorang yang paling berjasa dalam hidupku. Dialah Ibuku..seseorang yang rela dirinya menderita dari pada melihat anaknya menangis sengsara.I LOVE MOM....YOU ARE MY THE BEST PERSON IN THIS WORLD.
NOTE : Demi meningkatkan kualitas tulisan saya, sekiranya teman-teman menyempatkan untuk memberi komentar dan saran-kritik yang bisa membangun. Syukron
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H