Perahu kita sudah jauh berlayar, menjelajah waktu, bertemu banyak hal
Kadang dihadang ombak nakal dan brutal
Tak jarang bersua karang terjal yang nyaris membuat kita jatuh terpental
Perahu kita, sudah lama terombang-ambing di tengah laut tak bertepi
Berpapasan dengan kabut dan badai entah sudah berapa kali
Namun sejauh itu kita masih erat bersigenggam
Mata kita pun kerap diam-diam masih saling mencuri pandang
Hingga datang kapal pesiar mewah itu
Entah milik siapa
Yang membuat hatimu berpaling dan memutuskan untuk berlabuh di dalamnya
Perahu kecil dan sederhana milik kita
Kini masih berlayar di tengah samudera tiada batas
Tanpa kemudi tanpa nahkoda
Hanya ada aku yang berjuang sendirian
Entah kapan ia akan tiba di dermaga yang pernah ingin kita tuju dan impikan
***
Malang, 22 Januari 2025
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H