Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi Ini, Kuseduhkan Lagi Secangkir Kopi

11 November 2024   07:54 Diperbarui: 11 November 2024   08:13 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita telah melangkahkan kaki begitu jauh, sangat jauh
Tapi rasa asing itu diam-diam menghampiri, menjauhkan hati kita
Dan kita, seakan enggan mencari tahu apa penyebabnya

Kita membiarkan waktu berlalu tanpa kata-kata
Mengabaikan begitu saja aroma wangi kopi yang menguar di pagi buta
Juga kenangan manis itu; saat jemari tangan bertaut erat, rasa berpagut hebat, hingga membuat mentari terjaga dan mengaku dilanun cemburu begitu dahsyat

Kita telah menghabiskan hari-hari dengan saling berburuk sangka
Mungkin karena ego lebih berkuasa?
Baiklah, pagi ini izinkan aku yang akan memulai
Mencairkan perang dingin tak berujung pangkal ini
Membisikkan lagi kalimat yang pasti sudah rindu kamu dengar, "Sayang, akan kuseduhkan secangkir kopi tanpa gula. Tapi sebelum itu, rengkuh dulu pinggang ini dari belakang."

Kita telah berjalan sedemikian jauh, teramat sangat jauh
Dan kita baru saja menyadari, bahwa mengalah untuk cinta pada hakikatnya jauh lebih indah dan menyejukkan hati

***
Malang, 11 November 2024
Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun