Kita telah melangkahkan kaki begitu jauh, sangat jauh
Tapi rasa asing itu diam-diam menghampiri, menjauhkan hati kita
Dan kita, seakan enggan mencari tahu apa penyebabnya
Kita membiarkan waktu berlalu tanpa kata-kata
Mengabaikan begitu saja aroma wangi kopi yang menguar di pagi buta
Juga kenangan manis itu; saat jemari tangan bertaut erat, rasa berpagut hebat, hingga membuat mentari terjaga dan mengaku dilanun cemburu begitu dahsyat
Kita telah menghabiskan hari-hari dengan saling berburuk sangka
Mungkin karena ego lebih berkuasa?
Baiklah, pagi ini izinkan aku yang akan memulai
Mencairkan perang dingin tak berujung pangkal ini
Membisikkan lagi kalimat yang pasti sudah rindu kamu dengar, "Sayang, akan kuseduhkan secangkir kopi tanpa gula. Tapi sebelum itu, rengkuh dulu pinggang ini dari belakang."
Kita telah berjalan sedemikian jauh, teramat sangat jauh
Dan kita baru saja menyadari, bahwa mengalah untuk cinta pada hakikatnya jauh lebih indah dan menyejukkan hati
***
Malang, 11 November 2024
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H