Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Wajah Baru Liana

19 Juli 2024   06:39 Diperbarui: 19 Juli 2024   06:44 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: https://fibikroo.com

"Bagian mana lagi yang ingin diubah, Nyonya?" Dokter Liem bertanya tanpa menatap wajah perempuan yang duduk gelisah di hadapannya itu.

"Mungkin---bagian dagu, Dokter. Saya kira dengan dagu agak runcing saya akan terlihat lebih menarik."

Dokter Liem tidak menyahut. Hanya mengangguk kecil sebelum memberi tanda kepada asistennya untuk segera mengecek wajah pasien berkerudung biru gelap itu secara teliti melalui komputer.

"Seperti sebelumnya, Anda akan menjalani prosedur pra operasi. Jika memenuhi syarat, kami akan segera mengabari Anda." Asisten Dokter Liem menjelaskan seraya merapikan alat-alat medis. Liana mengangguk dan perlahan turun dari bed pemeriksaan.

Meski bukan kali pertama melakukan operasi perbaikan wajah, Liana tetap saja merasa gugup. Gugup bercampur cemas. Akan secantik dan semenarik apakah nanti wajahnya yang sudah berkali-kali menjalani operasi plastik ini?  

***

Pintu pagar masih terkunci rapat ketika Liana sampai di rumah besar bergaya klasik kolonial itu. Dan seperti biasa, Liana tidak berusaha memencet bel atau bertindak apa pun untuk memanggil penghuninya. Liana hanya berdiri mematung dengan tatapan kosong dan dada bergemuruh.

Rumah besar ini, pernah menjadi istana terindah yang kutempati. Aku pernah menjadi ratu di dalamnya. 

Suara klakson membuatnya terkejut dan minggir ke samping beberapa depa, memberi kesempatan sebuah mobil mendekati pintu pagar. Sejenak matanya mengerling, mengamati orang-orang yang duduk di dalam mobil yang mesinnya masih menggerung dari balik jendela yang dibiarkan terbuka.

Sontak ia menggigit bibir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun