Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Demokrasi di Kamar Kita

1 Desember 2023   04:41 Diperbarui: 1 Desember 2023   05:21 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ranjang di kamar kita tak lagi kokoh
Decitnya mengalihkan debat panas para kandidat
Siapa yang bakal menang pada pemilu mendatang?
Si Ahmat? Si Mamat? Atau si Rahmat?
Ah, sebodo amat! 

Kita tak perlu pusing memikirkan politik yang dibumbui intrik-intrik
Lebih baik buka jendela, sambut hujan yang jatuh bertumpah ruah
Atap bocor? Kasur basah? Ah, biarkan saja!
Bukankah tidur kedinginan sensasinya jauh lebih terasa?

Hujan telah reda
Saatnya naik ke peraduan merajut mimpi-mimpi
Abaikan janji-janji muluk para petugas partai
Lupakan juga senjata andalan mereka bernama demokrasi

Sebab, katamu; di dalam kamar kita yang sempit ini, demokrasi tak lagi penting
Sebab, masih katamu; jauh lebih penting bagaimana cara kita menyamarkan bunyi decit dan desahan
Agar tak terdengar oleh tetangga sebelah yang sekat biliknya berhimpitan

***
Malang, 1 Desember 2023
Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun