Sebelum malam datang mencuri mimpi
Sebelum matahari terjaga oleh kicau merdu anak-anak burung kenari
Jangan halangi aku, manakala mata ini terpukau pada angin yang berdansa di udara
Berharap angin itu akan singgah
Duduk manis di beranda rumah
Sembari bercerita tentang apa saja
Tentang keping-keping cinta yang berserak jauhÂ
Tentang hati yang bertahan untuk tabah meski berkali-kali terjatuh
Jangan cegah aku!
Ketika memutuskan menjadi seorang perempuan pemuja halimun pagi
Yang menyapa langit lazuardi dengan senyum paling sunyi
Dan menjamu bunga perdu dengan bulir embun yang berharakiri
Sekali lagi, biarkan saja aku
Menjadi apa yang kumau
Sebab untuk membunuh rindu jalang, kadang diri harus bertingkah polah bak seorang pecundang
Apa kau paham?
***
Malang, 20 September 2023
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H