Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebulir Hujan Bersembunyi di Dalam Saku Celana

20 Agustus 2023   05:24 Diperbarui: 20 Agustus 2023   05:38 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senja itu

Sebulir hujan bersembunyi di dalam saku celana
Usai kukirim pesan rindu yang membuncah itu, kepadamu
Lewat merpati tua yang terluka, yang mengaku takkan mampu lagi terbang tinggi di udara

Dan, ketika hendak kulepas pakaianku
Sebulir hujan yang bersembunyi di dalam saku celana sontak berseru gusar, "Hei, tunggu dulu! Aku ini hujan berjenis kelamin jantan. Status juga masih lajang. Jadi jangan lepas celanamu sembarangan!"

Sejak itu, aku dan sebulir hujan menjadi begitu dekat
Kami sepakat duduk berdampingan menikmati  rona langit senja nan memikat
Sesekali mata kami bertemu pandang
Kadangkala jemari tangan tanpa sadar bertaut erat, saling menguatkan

Masih di senja itu

Kamu yang di sana, sudah saatnya kuberi tahu
Di sini aku bertahan baik-baik saja
Di sini aku sedang berjuang untuk bahagia
Bahagia dengan cara sederhana; melupakanmu, dan berjanji tuk berhenti berharap tentang kepulanganmu

(Di suatu senja lain; sebulir hujan yang masih bersembunyi di dalam saku celana, mendadak terasa basah)


***
Malang, 20 Agustus 2023
Lilik Fatimah Azzahra

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun