Yang tiada henti mengirim pijar di mataku
Serupa dian membelah lamun
Mengurai mimpi
Menjelajah relung waktu
Datang dan pergi
Katamu; ini sudah larut malam
Tidurlah! Sebab tidur mampu menjelmakan bayangan menjadi kenyataan
Dalam tidur tak kautemu batasan apa-apa
Mau kaupeluk aku, atau kupeluk engkau, takada yang melarang
Arok, kau-kah itu?
Yang bersembunyi di balik rerimbun awan
Yang sesekali turun merupa hujan
Membasuh luka
Mengikis sisa-sisa jelaga; cinta dan kenangan
***
Malang, 17 Februari 2023
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!