Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Sakra, Film Genre "Wuxia" yang Dikemas Epik dan Megah

20 Januari 2023   07:29 Diperbarui: 20 Januari 2023   07:37 1064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yen pertama kali mengawali karir sebagai stuntman dalam film Shaolin Drunkard (1983) dan Taosim Drunkard (1984). Di usia 20 tahun dia mulai dipercaya untuk memainkan peran yang lebih besar. Dan, saat ini sudah puluhan film yang telah dia bintangi.

Sakra di Bawah Tangan Dingin Donnie Yen

Dalam rangka menyambut Tahun Baru China atau Imlek, Donnie Yen sengaja menyuguhkan film laga berjudul Sakra. Film ini tayang serentak pada tanggal 18 Januari 2023.

Hebatnya, dalam film Sakra ini, Donnie Yen tidak saja berperan sebagai tokoh utama, melainkan merangkap menjadi sutradara sekaligus produser. 

Di bawah tangan dingin Yen pula, Sakra dikemas sedemikian menawan dan megah. Perpaduan efek praktikal dan CGI menghadirkan kesan kolosal dengan pertarungan baku hantam yang epik dan memanjakan mata.

Sakra sendiri konon diadaptasi dari novel berjudul Demi Gods and Semi Devils karya Jin Yong. Novel 16 volume yang terbit pertama kali pada tahun 1963 ini mengisahkan tentang berbagai karakter dari kerajaan dengan beragam jenis seni bela diri khas Negeri China.

Bisa dibayangkan bagaimana kerja keras Donnie Yen menghidupkan karya Jin Yong ke dalam bentuk visual, sedapat mungkin sesuai dengan apa yang ada di pikiran penulis dan pembacanya. Dan, itu sungguh bukan pekerjaan mudah mengingat begitu banyak karakter yang ada di dalam novel tersebut.

Terlepas dari sebuah film yang dibatasi oleh durasi waktu, Sakra tetaplah sebuah tayangan yang apik dan menarik. Selaik film-film wuxia pada umumnya, muatan filosofi tak jarang diselipkan. Apakah itu sebagai bahan renungan ataukah sebagai sindiran.

Contohnya kalimat yang diucapkan oleh tokoh Feng ketika ia dituduh berkhianat.

"Tebarkan sebab maka akan kautuai akibat."

Atau, ketika Feng hendak membalas dendam pada musuhnya, seorang biksu meneriakkan kata-kata, "Tuan Qiao! Kulihat ada Budha dan Iblis mengikutimu!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun