Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ibu Mertua, Jangan Biarkan Dirimu Menjadi Orang Ketiga!

24 Desember 2022   08:12 Diperbarui: 25 Desember 2022   21:00 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menantu dan ibu mertua sedang bercengkrama. Sumber: Shutterstock/Creative Images via Kompas.com

Adalah hal biasa (terutama bagi pasangan muda), timbul gejolak mewarnai kehidupan berumah tangga. Entah itu kadarnya besar atau kecil.

Demikian pula dengan kehidupan rumah tangga anak-anak saya.

Namun demikian---di saat mengalami suatu gejolak, sebisa mungkin saya tidak ikut campur di dalamnya. Hal ini untuk memberi ruang serta kesempatan kepada anak-anak agar belajar menyelesaikan sendiri setiap permasalahan yang muncul. Sekaligus menempa kedewasaan mereka.

Image https://fr.dreamstime.com
Image https://fr.dreamstime.com

Lantas bagaimana jika anak-anak terlanjur wadul mengenai problematik rumah tangga mereka kepada saya?

Tentu, sebagai ibu saya akan menjadi pendengar yang baik. 

Tapi sesudahnya jangan harap akan mendapat pembelaan dari diri saya. Mereka malah akan mendapat nasihat panjang dikali lebar. Yang ujung-ujungnya menggiring agar anak-anak introspeksi diri.

Pernah suatu hari anak sulung protes begini, "Mama ini kalau diwaduli mesti yang dimarahi malah anaknya sendiri."

Mendapat protes demikian saya mencoba memberi pengertian, bahwa lebih baik saya menegur anak sendiri daripada menegur anak menantu. Alasannya? Karena saya tidak ingin memperkeruh suasana.

Ibu Mertua, Jangan  Biarkan Dirimu Menjadi Orang Ketiga!

Oh, iya. Banyak kasus keretakan rumah tangga dipicu oleh hadirnya orang ketiga. Dan, orang ketiga di sini bukan sebatas wanita idaman lain saja, yaa. Ibu mertua bisa juga menjadi orang ketiga dalam kehidupan rumah tangga anak-anaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun