Di kepala saya sudah terbayang para fiksianer andal seperti: Mas Pical Gadi, Mas Zaldy Chan, Ayah Tuah, Sahrul Chelsky, pujangga Ikhlas, Mas Indra Rahadian, Mas Sirajul Huda, Pak Katedra, Mbakyu Wahyu Sapta, dan Mbakyu Hennie Triana Oberst siap beradu cepat menulis cerpen dan puisi hanya dalam kurun waktu 15 menit.
Kompasianer lain di sekitar panggung boleh bertepuk tangan atau menyerukan yal-yel untuk memberi semangat.
2. Mengajak Kompasianer Membaca Cerpen Horor dan Misteri
Nah, yang ini juga tidak kalah seru. Tentu, orang pertama yang akan saya dapuk naik ke atas panggung adalah Mbakyu Siska Ariati.
Tahu, tidak? Beliau --- Mbakyu Siska ini sangat piawai dalam membacakan cerpen horor dan misteri. Selain sangat menghayati, kner yang mengaku menetap di Kota Tepian Mahakam ini bisa menghidupkan isi cerita sedemikian apik dan menawan.
Berikut salah satu contoh cerpen saya yang telah dibacakan oleh Mbakyu Siska Ariati dkk.
3. Mengajak Kompasianer Olahraga Yoga dan Senam Awet Muda
Iyaa, betul! Menjadi penulis pun, kudu tetap menjaga kesehatan dan kebugaran badan.
Para penulis atau orang-orang yang bekerja di belakang meja biasanya kerap mengeluh sakit pinggang, encok, pegal linu, rheumatik, piriformis (sakit bokong karena terlalu banyak duduk), frozen soldier, Carpal Tunnel Syndrome, stres, dan lain sebagainya.