Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dongeng: Pangeran Zal dan Penyihir Arhaz

26 Oktober 2022   18:22 Diperbarui: 26 Oktober 2022   18:31 1356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Dari buku catatan keseharian istana tertulis; 

Pangeran Zal lebih memilih tidur ketimbang belajar ilmu ketatanegaraan. 

Suka bersendawa keras-keras tanpa menutup mulut setiap kali usai menyantap makanan. 

Asyik mengupil saat menemani Raja menjamu tamu. 

Sering tampil sembrono semisal membiarkan kancing jubahnya terpasang tidak sempurna sehingga pakaian dalamnya kelihatan. 

Dan, masih banyak lagi catatan minus mengenai diri Pangeran Zal yang membuat Raja dan Permaisuri berkali-kali mengelus dada.

Sebenarnya pihak kerajaan sudah sering menegur agar Pangeran Zal bertingkah laku selayaknya seorang pangeran. Bahkan Permaisuri sampai mendatangkan guru khusus olahkepribadian untuk mendampingi serta mendidik putra semata wayangnya itu.

Namun hingga sejauh ini usaha-usaha tersebut belum juga menampakkan hasil.

Kondisi seperti ini membuat Baginda Raja dirundung murung. Bagaimana tidak. Pangeran Zal merupakan satu-satunya calon penerus tahta kerajaan. Jika kepribadiannya tidak juga berubah Baginda Raja khawatir kelak Kerajaan Purucia akan kehilangan pamor dan wibawa.

Melihat Baginda Raja bersusah hati, Permaisuri diam-diam menghubungi penasihat kerajaan.

Resi Tuah, sang penasihat kerajaan pun memberi saran agar Baginda Raja dan Permaisuri melepaskan Pangeran Zal. Membiarkan putra mahkota itu mengembara untuk sementara waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun