Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Petuah Panjang untuk Anak-anak Lelakiku

10 Oktober 2022   19:18 Diperbarui: 10 Oktober 2022   20:02 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak bersemayam di rahim ibu, doa-doa berlaga menuju pintu langit. Para bidadari berebut menimang ruhmu, membacakan sajak tentang kemuliaan.

Dalam lembar buku takdir, engkau terlahir sebagai laki-laki. Tahu bukan apa artinya itu? Ya! Laki-laki adalah imam kehidupan. Pemimpin yang mengemban tugas amat berat. Pemilik tanggung jawab tidak saja di dunia, namun kelak juga di akhirat.

Maka persiapkan diri sebaik-baik sejak dini. Asah lelakumu. Asuh tindak tandukmu. Welas asihlah terhadap sesamamu.

Laki-laki diciptakan jauh lebih kuat. Ibarat kata; balungnya saka wesi ototnya saka kawat. Tapi bukan berarti engkau lantas bebas bersikap jumawa. Merasa diri paling hebat di atas bumi dan di seantero jagat raya.

Duhai, anak-anak lelakiku. Laki-laki sejati bersikap selayak payung kehidupan; pandai mengayomi, lihai menenangkan perasaan. Mahir menggembala sabar, dan pantang melakukan tindak kekerasan. Utamanya terhadap makhluk lemah bernama perempuan.

Sejak bersemayam di rahim ibu, doa-doa untukmu terangkai sedemikian indah. Itu sebab ketika engkau berlaku semena-mena dan tiada mampu menjaga marwah, maka ibumu adalah orang pertama yang hatinya luka digenangi air mata.

***
Malang, 10 Oktober 2022
Lilik Fatimah Azzahra

(Puisi ini ditulis sebagai rasa prihatin atas maraknya tindakan KDRT terhadap perempuan).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun