Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Siur

31 Juli 2022   19:39 Diperbarui: 31 Juli 2022   20:04 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di siur rambutmu yang beraroma wangi kesturi, aku pernah menitipkan satu kisah. Tentang Rahwana yang menculik Dewi Shinta, lalu patah hati, lalu dihunjam anak panah, dan; mati.

Di siur angin senja aku ingin menyematkan satu tanya; tidakkah kauingin mendengar kisah melegenda itu sekali lagi?

Sebab sejatinya Rahwana tidak benar-benar mati. Sebab ia berjanji akan terus bereinkarnasi. Menyulih siapa saja. Menjadi apa saja. Semau-mau dan sesuka-suka ia.

Dan, di siur kabut malam aku ingin menegaskan, engkaukah Rahwana itu? Yang membayang murung di sebalik punggung rembulan. Sibuk menenangkan rindu yang takhenti berkelahi dengan waktu.

Dengar. Rahwana atau bukan, segeralah turun. Lalu jangan segan, culik aku!

***
Malang, 31 Juni 2022
Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun