Beasiswa? Iya, betul. Si bungsu mendapat beasiswa dari pemerintah Jepang (MEXT) untuk menyelesaikan jenjang S2-nya ini.
Untuk sementara masalah karantina kami anggap sudah teratasi. Tapi masih ada masalah lain yang tak kalah penting, yang perlu dicari sesegera mungkin solusinya. Yakni biaya dorm.
Dorm adalah sebutan untuk rumah tinggal (semacam kos-kosan di Jepang). Nah, khusus mahasiswa yang baru datang, pihak Universitas sudah menyediakan dorm ini dengan syarat harus ada uang jaminan terlebih dulu.
"Berapa uang jaminannya, Nduk?" Tanya saya dengan perasaan campur aduk. Si bungsu pun menyebutkan nominal sesuai dengan informasi yang diterimanya.
Melihat semangat si bungsu yang luar biasa demi menuntaskan S2-nya (setengah semester sudah dijalani secara online), mau tidak mau sebagai ibu saya harus ikut memikirkan; bagaimana cara mendapatkan dana jaminan dorm yang tidak sedikit itu?
Pertolongan Allah Itu Nyata Adanya
Subhanallah. Di sinilah pertolongan Allah itu nyata adanya. Allah sungguh Mahabaik lagi Mahapenyayang. Allah lebih mengetahui kapan hambaNya membutuhkan uluran tangan.
Urusan dana dorm yang nyaris membuat kami menyerah, tiba-tiba dipermudah melalui cara yang tidak terduga-duga. Hingga detik ini berlinang air mata saya jika mengenang kemudahan itu.
Alhamdulillah. Si bungsu akhirnya bisa berangkat dan tiba dengan selamat di Negeri Sakura. Negeri yang akan menjadi rumah keduanya dalam menimba ilmu.
Sekilas tentang Perjalanan Hidup Saya Bersama Anak-Anak
Lebih dari 20 tahun menjalani peran single mom, saya menyadari betul betapa banyak keterbatasan dan kekurangan yang saya miliki.