Semesta membara. Menebar aroma wangi dan buih warna-warni. Segala keinginan berebut mekar. Adakah yang lebih memikat dari cinta yang tak berlandas apa-apa?
Kucumbui satu kuntum mawar. Beribu duri menusuk jantung. Tak bisa kubedakan mana mata air dan mana air mata. Sebab keduanya lahir dari naluri yang sama; ingin dimengerti.
Semesta kian membara. Dan aku, seperti yang sudah-sudah. Masih ingin merebah di atas dadamu yang palung.
***
Malang, 9 Februari 2022
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!