Jika ditanya, fase apa yang paling membahagiakan seorang perempuan dewasa yang sudah menikah? Jawabannya adalah menjadi seorang ibu!
Benar. Tidak ada satu pun yang bisa mengalahkan kebahagiaan menjadi seorang ibu. Bahkan, baru mengetahui akan menjadi calon ibu saja, seorang perempuan dewasa yang sudah menikah wajahnya tampak berseri-seri, senyumnya sumringah, dan sorot matanya berbinar-binar indah.
Mari kita mengulik fase yang dijalani seorang perempuan untuk menjadi seorang ibu sesuai urutan berikut ini.
Fase Menikah, Mengandung, dan Melahirkan
Kebahagiaan hakiki seorang perempuan setelah menikah adalah mengandung. Dan, mencapai titik puncak ketika bayi yang bersemayam di dalam kandungannya lahir ke dunia.
Begitu juga ketika tubuh malaikat kesayangan itu diletakkan di atas dadanya, perempuan dewasa yang telah resmi menyandang predikat seorang "Ibu" itu tak mampu lagi menyembunyikan air mata. Ia menangis. Menumpahkan haru bercampur bahagia
Pasca Melahirkan
Sungguh. Fase ini adalah fase paling melelahkan. Namun demikian kehadiran malaikat kecil memupuskan semua rasa yang mengganggu itu. Sakit dan penat di sekujur tubuh sontak terlupakan. Tergantikan oleh buncah bahagia manakala mendengar suara tangis sang buah hati yang melengking membahana memecah keheningan. Â
Oh, timang-timang anakku sayang. Bayi mungilku nan elok menawan. Engkau telah hadir menyempurnakan kehidupanku. Menjadikanku sebagai perempuan sejati.
Fase Menyusui
Adakah yang lebih menakjubkan dari interaksi antara dua anak manusia berbeda usia ini?