Dokter biasanya akan merujuk pasien ke dokter spesialis (psikiater, neurolog, dan geriater) untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Langkah selanjutnya, jika orangtua memilih tinggal di rumah sendiri, beri ia kebebasan melakukan kegiatan atau hobi yang diinginkannya. Biarkan ia menjalani hari-harinya dengan riang dan bahagia.
Bagi lansia menjalani kegiatan atau hobi sesuai dengan yang diinginkan mampu memberi stimulan bagi otaknya untuk tetap aktif bekerja.
Jadi poinnya terletak pada: bagaimana anggota keluarga yang lebih muda (anak cucunya) memahami serta menaruh kepedulian terhadap orangtua penderita demensia.
Perlakuan sabar dan hangat dari keluarga sangat dibutuhkan karena mampu memberi ketenangan pada kondisi lahir maupun batin pasien yang mengalami demensia.
Menjadi tua itu pasti. Tapi menjadi pikun adalah pilihan. Jadi sekali lagi, merawat otak sejak dini adalah keharusan.
Selamat pagi. Salam semangat meraih sehat!
***
Malang, 20 November 2021
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H