Bersyukur, Ikhlas, dan Menikmati
Apa pun kondisi dan keadaan kita, tergantung dari kita sendiri dalam menyikapi. Karena kita tahu, perjalanan hidup tidak melulu mulus seperti jalan tol. Adakalanya turun, menanjak, berkelok, dan dipenuhi beragam aral rintangan.
Namun demikian, jika kita mengembalikan semuanya pada rasa syukur dan ikhlas (orang Jawa bilang sumeleh), maka hidup ini akan mengalir dan berjalan baik-baik saja.
Tentang menikmati. Setiap dari kita akan melewati fase demi fase. Saat berada di fase menjadi orangtua di mana anak-anak tumbuh dewasa dan harus rela dilepaskan, tetaplah merasa dibutuhkan. Tetaplah merasa menjadi orangtua yang ada untuk mereka. Nikmati sisa-sisa hidup ini dengan perasaan penuh syukur dan bahagia.
Salam hangat pagi. Salam sehat lahir batin!
***
Malang, 3 Oktober 2021
Lilik Fatimah Azzahra