Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"Bell's Palsy" Bisa Pulih Asal Ditangani Sejak Dini

8 Maret 2021   14:43 Diperbarui: 8 Maret 2021   15:23 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:Cleveland clinic.org

Bell's Palsy bisa menyerang siapa saja. Lelaki atau perempuan. Dan, lebih sering terjadi pada orang berusia 15-60 tahun terutama pada penderita diabetes militus, hipertensi, wanita hamil di usia kandungan trimester ketiga.

Bagaimana pengobatan dan penanganan Bell's Palsy?

Bell’s Palsy harus ditangani oleh dokter spesialis saraf. Pengobatan bisa meliputi tindakan menggunakan obat atau tindakan tanpa obat (terapi).

Obat anti peradangan atau steroid, seperti prednison, menjadi pilihan utama dalam menangani Bell’s Palsy. Apabila terdapat infeksi virus herpes, maka pengobatan dapat dikombinasikan dengan obat anti virus seperti asiklovir. Obat tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan resep dokter.

Sedangkan untuk mencegah munculnya masalah pada mata kering dan tidak bisa menutup, pengidap Bell's Palsy memerlukan obat tetes mata.

Namun demikian, sebelum menggunakan obat-obatan penderita Bell's Palsy membutuhkan diagnosis yang akurat terlebih dulu demi mengetahui faktor utama pemicu terjadinya Bell's Palsy agar dokter bisa membantu proses penyembuhan pasien secara maksimal.

Berikut pemeriksaan yang biasa dilakukan oleh tim dokter spesialis guna mendiagnosis Bell's Palsy:

-Tindakan Elektromiografi (EMG)

Prosedur ini dilakukan dengan menempatkan elektroda di wajah pengidap. Mesin kemudian akan mengukur aktivitas listrik saraf dan aktivitas listrik otot sebagai respons terhadap stimulasi. Tes ini bermanfaat untuk menentukanlokasi dan tingkat kerusakan saraf.

Sumber:harga.web.id
Sumber:harga.web.id

-Pemeriksaan MRI, CT Scan, atau sinar X

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun