Wah, gegara banyak yang membahas soal Kudeta, saya jadi pingin ikut-ikutan menulis (pulitik) ini. Tapi menulisnya tipis-tipis dan yang ringan-ringan saja, yaa. Bukan ala pakar. Hanya sebatas kemampuan emak-emak biasa.
Tapi sebelum itu boleh dunk menelisik dulu apa itu pengertian Kudeta?
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, Kudeta adalah penggulingan pemerintahan yang sudah ada secara tiba-tiba disertai kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok kecil.
Waduh, kedengarannya serem amat. Lantas apa hubungannya dengan pernyataan Mas AHY mengenai adanya pihak-pihak yang ingin mengudeta partai di bawah kepemimpinannya?
Nganu, bisa jadi Mas AHY sedang dilanda khawatir.
Lah, memang apa yang dikhawatirkan oleh seorang seperti Mas AHY? Jabatan punya. Hidup mapan. Istri cantik. Kurang apalagi?
Ya, namanya juga ketua partai, wajar dunk memikirkan perkembangan partai yang dipimpinnya --- yang menurut rumor yang berkembang nih, di bawah kepemimpinan beliau aura partai ini kian meredup.
Trus buntut dari tuduhan Kudeta yang menyangkut beberapa nama pejabat itu?
Ya, mau bagaimana lagi. Mas AHY sudah kadung membuat pernyataan demikian. Kabarnya akibat dari pernyataan yang ujug-ujug muncul di YouTube pribadinya itu banyak yang merasa risih, miris, mules, kaget, bahkan menganggap lucu. Buntutnya Pak Moeldoko yang dituduh sebagai salah satu orang istana yang berencana mengudeta, angkat bicara.
Buntut lain?Â
Nganu, rakyat jelata yang semula sibuk memikirkan pandemi yang tidak kelar-kelar ini sejenak perhatian teralihkan, merasa mendapat hiburan gratis.Â
Buntut lainnya lagi?Â
Oh, itu. Jujur, dampak dari bisik-bisik menyoal Kudeta yang semakin mengular ini membuat emak-emak seperti saya jadi ikut penasaran. Kira-kira dibawa sampai ke mana isu Kudeta yang ditiupkan oleh Mas AHY ini? Akankah terjadi twist ending?
Aih, sudah dulu, yaa. Kan sesuai janji, nulis pulitiknya yang ringan-ringan dan tipis-tipis saja.Â
Salam hangat siang. Damai selalu Indonesiaku!
***
Malang, 04 Februari 2021
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H