Lembah Ayu terletak di lereng Gunung Arjuno bagian barat. Selain sulit dijangkau tempat ini dikenal sangat angker. Beredar kabar, dahulu kala Lembah Ayu adalah tempat tinggal sepasang makhluk aneh yang saling mencintai. Keduanya hidup bahagia.Â
Sampai suatu hari salah satu dari mereka tewas dikeroyok massa. Kematian itu menumbuhkan dendam tak berkesudahan di hati pasangannya.Â
----
Bag. 1
Pemantik Api Dendam
"Terima kasih sudah menjadi suami yang baik untukku. Happy anniversary ...."
Kukecup lembut kedua katup bibirnya. Sontak aroma wangi tembakau terendus oleh hidungku.
"Kau harus mengurangi merokok, Beib. Sebab kalau tidak, kau akan cepat mati. Dan, kau tahu apa artinya itu, bukan? Kalau kau mati aku juga akan ikut mati." Aku menatapnya manis. Ia memejamkan mata sejenak. Pertanda sedang mempertimbangkan kata-kataku.
Selanjutnya kami menghabiskan malam di luar rumah. Menatap bintang-bintang yang bertaburan di langit. Menyalakan api unggun yang terbuat dari guguran daun-daun. Juga membiarkan dada kami saling berhimpit untuk mengurangi udara dingin.
Tepat pukul dua belas malam suara lolong anjing membuatnya melepas dekapan. Ia berbalik badan. Memunggungiku. Sesaat sebelum lolongan ajag itu berakhir, ia menoleh ke arahku --- dengan mata merah menyala.
Sultan. Suamiku. Perlahan ia kembali ke wujud asalnya. Seekor Serigala.