Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Fabel: Katarina, Balerina Kecil

7 Januari 2021   18:00 Diperbarui: 7 Januari 2021   18:05 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita Fabel. 

Ini sudah tiba musim penghujan. Di mana-mana sering terjadi banjir. Para anak katak dilatih menyanyi untuk mengusir mendung agar hujan tidak jadi turun.

Katarina, katak kecil yang lucu itu tampak murung. Ia menjauhkan diri dari teman-temannya. Ia merasa minder karena tidak memiliki suara sebagus suara mereka.

"Kung kong .... Kung kong ... Tralala lala ..." Sore itu suara merdu para anak katak sudah terdengar. Bu Frogie, guru seni musik mereka memimpin paduan suara itu sembari mengayun-ayunkan tongkat kecil di tangannya.

Sementara, diam-diam Katarina pergi menjauh. Masuk ke dalam taman bunga yang hanya dikunjungi satu dua orang.

Katarina berdiri di sebuah bangku taman yang terbuat dari batu marmer. Matanya yang bulat mengarah pada salah satu bocah perempuan yang sedang berputar-putar di hadapan ibunya.

"Ayo, Tiara. Liukkan sedikit badanmu ke samping. Yak! Betul begitu!" Ibu si bocah berseru memandu.

Katarina mengernyitkan alis. Sedang apa ibu dan anak itu? Mengapa bocah perempuan itu mengenakan pakaian yang bertumpuk-tumpuk seperti bunga mawar? Dan, aih, sepatu bocah itu, aneh sekali. Ujungnya tumpul tapi kelihatan sangat bagus.

Katarina sontak menatap kedua pasang kakinya. Kalau saja ia memiliki sepatu seperti itu, alangkah senangnya!

Tapi kemudian Katarina tersenyum. Ia membayangkan Pak Lebong, tukang  sepatu yang tinggal di ujung desa sana, pasti kebingungan saat membuatkan sepatu untuknya. Karena kaki depan dan kaki belakangnyq memiliki ukuran yang berbeda.

Hihihi .... Katerina tertawa sendiri.

Sedang asyik melamunkan sepatu berbentuk aneh itu, tiba,-tiba Katarina dikejutkan oleh suara Bu Frogie.

"Rina! Sejak tadi aku mencari-carimu, Nak. Ternyata kau ada di sini. Ayo berlatih menyanyi lagi bersama teman-temanmu!" Bu Frogie melompat mendekat. Lalu berdiri menjejeri Katarina.

"Maafkan saya Bu. Saya mengundurkan diri dari paduan suara itu. Suara saya sangat jelek," Katarina menunduk sedih. Bu Frogie terdiam sejenak.

"Oh, ya. Apakah Ibu tahu apa yang dilakukan bocah perempuan itu?" Katarina mengalihkan pembicaraan. Matanya menunjuk ke arah sudut taman di mana bocah perempuan bersepatu aneh itu masih berputar-putar mengikuti perintah ibunya.

"Oh, anak itu sedang berlatih balet. Kenapa? Kau tertarik?" Bu Frogie menjawab seraya tersenyum. Guru musik anak katak itu merasa gembira melihat perubahan wajah Katerina. Katak kecil itu tak lagi murung. Matanya berbinar cerah.

"Sepertinya menyenangkan kalau saya bisa menari balet, ya, Bu. Tubuh saya meliuk ke sana ke mari. Pak Lebong juga pasti senang bisa punya pekerjaan lagi," Katarina tersipu.

"Pak Lebong?" Bu Frogie membelalakkan mata.

"Iya, Pak Lebong tukang sepatu yang tinggal di ujung desa ini. Sudah lama lelaki tua itu menganggur. Sejak muncul virus bernama Corona yang membuat orang-orang enggan memesan sepatu kepadanya."

Bu Frogie tercenung. Tapi kemudian katak dewasa itu kembali tersenyum. Dipeluknya pundak Katarina.

"Ibu akan memesan sepatu balet pada Pak Lebong. Khusus untukmu," Guru musik itu berkata bersungguh-sungguh.

"Untuk saya?" Katarina terperangah.

"Iya, untukmu."

"Tapi saya tidak bisa menari balet, Bu."

"Ibu akan mengajarimu, Rina. Dulu sewaktu masih muda, ibu pernah belajar tarian ini. Dan, semoga ibu masih bisa mengingat gerakan-gerakannya."

Katerina menatap tak percaya pada Bu Frogie. Bu Frogie mengedipkan sebelah matanya pertanda ia tidak berbohong. Seketika Katarina melonjak kegirangan.

Dan, lihatlah! Sore itu Bu Frogie langsung mengajari Katarina menari balet. Para katak bersorak kegirangan.

"Kung kong ... Kung kong ... Tralala lala ..." Paduan suara anak-anak katak
mengiringi gerakan lincah Katarina.

***
Malang, 07 Januari 2021
Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun