Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Biarkan Petrikor Menari, Sekali Saja

29 Desember 2020   11:28 Diperbarui: 29 Desember 2020   11:34 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Menikmati pagi dengan sajian petrikor yang jatuh di atas dadamu, tentu jauh lebih menyenangkan dari sekadar melumat kesepian yang membabi buta. Sejumput matahari kusembunyikan di balik kelipat bawah mataku. Hangat itu ---  tetap tidak mengalahkan segaris senyum yang pernah kauhidangkan di atas meja pertemuan.

Biarkan waktu berkejaran dengan almanak di detak jantung hari. Memburu entah apa. Mungkin usia? Atau cinta? Sekali saja. Biarkan petrikor menari bersama purnama yang pias. Sebab jika tidak, aku khawatir saat hujan tak lagi singgah di kemuraman senja, aku telah kehabisan amunisi. Aku kalah. Aku menyerah pada kehilangan. Lalu wangimu tak lagi bisa kuhidu. Dan, sejumput kenangan yang pernah kita lalui, kulupakan.

***
Malang, 29 Desember 2020
Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun