Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi Tidak Sedang Patah Hati

28 Desember 2020   08:51 Diperbarui: 28 Desember 2020   09:10 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika pagi enggan bertemu matahari bukan berarti ia patah hati. Pagi hanya sedang bingung dari mana ia mesti mengawali melarung murung. Setelah semalam langit tak berdaya dikerubuti kabut dan barisan anak-anak mendung.

Ketika pagi tak lagi ramah pada kupu-kupu yang terbang mengudara, jangan lekas berburuk sangka. Ia tidak sedang marah. Pagi hanya tak kuasa dilanda gundah. Setelah dini hari menyaksikan purnama pecah, berkeping di atas permukaan air telaga.

Dan, ketika pagi memilih duduk menyendiri di atas reranting cemara yang pucuk dedaunannya basah oleh titik-titik embun, tak perlu merasa khawatir. Apalagi bersalah tafsir. Pagi hanya sedang belajar mawas diri. Dari kericuhan waktu yang melaju sedemikian beringas tak terkendali.

***
Malang, 28 Desember 2020
Lilik Fatimah Azzahra

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun