Ketika harimu belum menjanjikan apa-apa
Jangan terburu memotong daun telinga
Dengarkan dulu bisikan angin yang menderu
atau aliran sungai yang menderas
Barangkali dari dua bebunyian itu
kau akan mengerti
bahkan alam pun tak pernah berhenti bergerak
untuk sampai pada titik kepulangan yang dikehendak
Ketika hari belum (tidak) menjanjikan apa-apa kepadamu
Jangan tergesa menusuk bola mata
Apalagi sampai menangis darah
Coba nikmati ketegaran bukit-bukit
atau kesantunan matahari yang menjura di kaki langit
Mungkin dari dua penampakan itu
engkau menjadi paham
bahwa hidup tak selamanya mesti dimenangkan
oleh ambisi dan keinginan
Jika hari tak lagi menjanjikan apa-apa---menurutmu
Jangan lantas meraih badik!
Tetaplah bersyukur
Tetaplah menggembala prasangka baik
***
Malang, 13 Desember 2020
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H