"Eit, kenapa dada ini tiba-tiba berdebar tanpa sebab, ya? Disertai keringat dingin pula!"
"Waduh, ada mata panda nungul, nih! Ini pasti gara-gara aku kurang tidur!"
Pernah mengalami kondisi demikian? Lalu apa yang Anda lakukan? Dibiarkan begitu saja, atau Anda gegas pergi memeriksakan diri ke dokter?
Yup. Pilihan kedua adalah tindakan yang paling tepat. Ketika merasa tubuh menunjukkan gejala-gejala tertentu yang patut dicurigai, berkonsultasi dengan dokter merupakan jalan terbaik.
Namun adakalanya usai dilakukan pemeriksaan secara detil, hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan apa yang dikhawatirkan. Anda dinyatakan baik-baik saja!
Aneh banget, ya? Kondisi tubuh terasa tidak nyaman tapi hasil lab kok baik-baik saja. Jangan-jangan...
Kenali Gejala Stres Sejak Dini!
Iya. Jangan-jangan kondisi tidak nyaman itu dikarenakan Anda mengalami gejala stres.Â
Untuk lebih gamblangnya, mari kita simak ciri-ciri seseorang yang mengalami gejala stres.
1. Gelisah, wajah pucat, jantung berdebar-debar.
2. Sulit tidur atau tidur tidak nyenyak.
3. Nafsu makan berkurang atau makan berlebihan.
4. Mudah tersinggung.
5. Sulit berkonsentrasi.
6. Sakit kepala, gangguan pencernaan, dan keringat berlebihan.
Tidak harus! Cos mengonsumsi obat terus menerus dalam jangka waktu lama bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya, seperti terganggunya fungsi faal ginjal.
Meditasi Alternatif Aman dan Nyaman untuk Menanggulangi Stres
Yup, menanggulangi stres tidak harus selalu mengonsumsi obat-obatan. Stres bisa juga diredakan dengan melakukan Meditasi.
Meditasi? Iya. Meditasi!
Meski sudah banyak yang paham apa itu Meditasi, tidak ada salahnya saya geber ulang pengertiannya di sini, yaa.
Meditasi adalah praktik relaksasi yang melibatkan pelepasan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari.
Intinya, Meditasi itu suatu proses menenangkan, menyeimbangkan, dan menyelaraskan tubuh dan pikiran pada satu titik fokus.
Kapan sebaiknya Meditasi dilakukan?
Kapan saja! Tapi sangat disarankan waktu yang paling baik adalah pada pagi hari saat bangun tidur dan malam menjelang hendak tidur.
Tata Cara Meditasi bagi Pemula
Berikut tata cara pelaksanaan Meditasi bagi para pemula. Sila disimak baik-baik, yaa.
1. Sikap Duduk Tegak
Dasar melakukan Meditasi adalah sikap duduk tegak, kedua tangan di atas lutut, leher rileks, dan dagu sedikit menunduk.
Saya sendiri biasanya melakukan Meditasi selama kurang lebih 10 menit dengan posisi duduk Padmasana, yakni duduk bersila dengan kedua kaki saling bertaut seperti bunga Padma (teratai) dan mata terpejam rapat.
Meditasi ini saya lakukan sebelum dan seusai berolahraga Yoga.
Olah pernapasan merupakan kunci untuk menciptakan ketenangan dan konsentrasi penuh.
Cara bernapas pada tahap dasar Meditasi yang benar adalah menarik napas panjang lewat hidung lalu membuangnya perlahan melalui mulut.
Pastikan olah napas Anda memiliki ritme yang konsisten.
3. Membebaskan Pikiran
Pada saat olah napas biarkan pikiran lepas sebebas-bebasnya. Tanpa kendala. Nikmati fokus Anda dengan tenang dan tanpa kekhawatiran apa pun selama 20-30 detik.
Selain melatih panca indra agar lebih fokus dan tajam, tahap ini sangat bagus untuk membuka 7 energi yang terkurung atau biasa disebut dengan pembersihan cakra.
4. Perdengarkan Musik Lembut
Untuk menciptakan suasana tenang dan nyaman, musik lembut sangat membantu proses relaksasi Anda. Pilihlah musik yang Anda suka, yang sekiramya bisa membangkitkan perasaan bahagia, optimisme, dan positif thinking.
Nah, bagaimana? Anda tertarik melakukan Meditasi sebagai upaya menanggulangi gangguan stres? Tunggu apalagj. Gelar matras dan lakukan!
***
Malang, 10 Desember 2020
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H