Entah anak siapa dia. Ah, saya kira itu tidak penting. Rizki adalah anak-anak kita juga. Anak Indonesia!
Yang jelas saya jadi suka menceritakan perihal pertemuan saya dengan Rizki kecil kepada sahabat-sahabat saya. Juga perihal janji saya untuk bertemu ia kembali.
Dan, alhamdulillah, Minggu kemarin janji saya terpenuhi. Â Bersama para sahabat saya meluncur menuju Kampung Topeng Dusun Baran untuk menyambangi Rizki dan kawan-kawan.
Ah, itu dia! Kiranya profesi Rizki belum juga berubah. Rizki masih jadi juru parkir sekaligus pemandu di Kampung Topeng.
Saya segera memanggilnya. Mengulurkan sabun dan kaos bersih yang sudah disiapkan para sahabat dari rumah khusus untuk anak-anak penghuni Kampung T9peng. Â
"Rizki mandi dulu yang bersih, yaa. Biar Bunda bisa leluasa memelukmu."Â
Permintaan mandi ini berlaku juga bagi teman-teman Rizki yang lain.
Sebentar kemudian Rizki kecil muncul kembali di hadapan saya dengan penampilan yang sangat jauh berbeda. Ia tampak bersih, segar, dan wangi.