Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mandi Kembang Tengah Malam Ritual Pengusir Teluh?

13 Oktober 2020   06:23 Diperbarui: 13 Oktober 2020   06:33 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.hijabheels.com

Ana kidung rumekso ing wengi. Teguh hayu luputa ing lara. Luputa bilahi kabeh. Jim setan datan purun. Paneluhan tan ana wani. Niwah panggawe ala. Gunaning wong luput. Geni atemahan tirta. Maling adoh tan ana ngarah ing mami. Guna duduk pan sirna.

(Ada sebuah kidung (doa) permohonan di tengah malam. Semoga senantiasa kuat, selamat, terbebas dari segala penyakit. Terbebas dari segala petaka. Jin dan setan enggan mendekat. Segala sihir pun tidak berani. Apalagi perbuatan jahat. Guna-guna segeralah tersingkir. Api menjadi air. Pencuri pergi menjauh. Segala marabahaya berlalu lenyap.)

Pada guyuran terakhir tanpa terasa air mata saya berjatuhan. Bukan karena ritual mandi kembang di tengah malam itu. Tapi lebih kepada rasa haru atas doa-doa Ibunda yang tiada henti terus mengalir.

***
Malang, 13 Oktober 2020
Lilik Fatimah Azzahra

Note: merang=batang padi yang sudah kering

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun