Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Musim Hujan dan Gelimang Rinduku

4 Oktober 2020   05:04 Diperbarui: 4 Oktober 2020   05:11 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tibalah musim hujan Ibu,
di tanah rantau ini aku rindu pulang
membawa genangan yang kukemas rapi merupa gelimang kenangan

Malam ini, Ibu, tak sebutir cahaya terlihat
Di atas kepalaku, langit adalah dinding sunyi yang pekat
dan, setiap puhon serta atap-atap rumah yang kutemu
tak henti ditingkahi tarian air yang dingin lagi membisu

Jalan yang kulalui menuju gang sempit rumah kontrakan, Ibu---semua tampak sama
Jejak-jejak sepatuku yang berlumpur perlahan hilang entah ke mana
Mungkin dihabisi resah? Atau, mungkin dibantai oleh air mata

Aku yakin Ibu pasti mengenali senandung rindu
yang kutitip pada almanak hari-hari
yang enggan berhenti, terus saja berlari, mesti terjatuh, mereka tak peduli!

Ya, seorang Ibu akan selalu paham dan mengerti
Kapan anaknya merasa sendiri
Kapan pula si anak hilang rindu pulang ke pangkuan paling hangat untuk dibayangkan

***
Malang, 04 Oktober 2020
Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun