"Tetap tenang! Jangan Panik! Segera ikuti prosedur penanganan Covid-19 sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku."
Imbauan itu saya adaptasi dari pengalaman sehari-hari bersama dokter saat menangani pasien yang positif terinfeksi Covid-19.
Saya contohkan di sini, beberapa bulan lalu saat pertama kali mengetahui pasien kami---seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi ternama di Kota Malang positif terkena Corona, yang dilakukan dokter paling awal adalah berdiskusi bersama keluarga si pasien.
Saya menyimak dengan baik, bagaimana dokter lebih menekankan pada perilaku keluarga si pasien agar "tidak panik dan tetap tenang".
Selain itu, dokter juga menyarankan agar seluruh keluarga melakukan tindakan preventif. Yakni tindakan pencegahan dengan membiasakan hidup bersih dan melakukan rapid test untuk memastikan imunitas tubuh dalam kondisi baik.
Juga sebisa mungkin menjaga jarak sementara (physical distancing)Â dengan si pasien sampai pasien dinyatakan benar-benar sembuh.
Bersyukur keluarga pasien termasuk type keluarga yang tanggap. Mereka tidak hanya mendengarkan tapi juga siap melaksanakan.
Begitu si pasien resmi masuk Rumah Sakit, berbondong-bondonglah seluruh keluarga menghadap dokter. Cek kesehatan sebagai upaya tindakan preventif pun segera dilakukan. Mulai dari rapid test sampai foto rontgen paru-paru.
Sungguh pekan itu merupakan pekan yang amat sibuk bagi kami---saya dan dokter.
Alhasil, tiga Minggu kemudian, kami mendapat kabar menggembirakan bahwa pasien terinfeksi Covid sudah dinyatakan sembuh dan boleh istirahat di rumah.