Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Dari "Megengan" hingga Ziarah Makam, Tradisi Jelang Ramadan yang Tak Kunjung Lekang

18 Mei 2020   06:11 Diperbarui: 18 Mei 2020   06:31 1035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ziarah Makam. Sumber:satuharapan.com

Megengan sendiri dalam filosofi Jawa berarti menahan diri. Utamanya menahan diri untuk mengekang hawa nafsu dari hal-hal yang buruk selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

Apem, Kue Khas yang Mengiringi Tradisi Megengan

Kue Apem. Sumber: Pinterest.com/Andri Agustin
Kue Apem. Sumber: Pinterest.com/Andri Agustin

Masakan untuk Megengan yang berlauk aneka agam tadi, masih kurang afdol jika belum dilengkapi dengan kue khas Megengan bernama Apem.

Apem dipercaya memiliki makna yang cukup mendalam. Ada yang mengatakan Apem berasal dari bahasa Arab yakni Al-afwa yang berarti permintaan maaf.

Jadi keberadaan kue Apem dalam tradisi Megengan dipercaya sebagai simbol untuk menyambut datangnya bulan Ramadan dengan saling memaafkan agar Ibadahnya diterima oleh Allah Swt.

Tradisi Ziarah Makam atau Nyekar

Ziarah Makam. Sumber:satuharapan.com
Ziarah Makam. Sumber:satuharapan.com
Tradisi Ziarah Makam atau nyekar ini mengiringi juga tradisi Megengan. Jika ibu-ibu sibuk memasak di dapur untuk persiapan hajatan Megengan yang puncaknya dilaksanakan sesudah sholat Magrib, maka para Bapak atau para anak akan sibuk membersihkan makam leluhur mereka. 

Sesudahnya mereka akan berziarah atau nyekar bersama-sama dengan menabur bunga-bunga. Dilanjut mendoakan arwah nenek moyang, orangtua, sanak saudara atau orang-orang terdekat yang pergi mendahului menghadap Tuhan agar mereka tenang di alam kubur dan mendapat ampunan atas dosa-dosa.

Dipercayai pula, bahwa selama bulan Ramadan para arwah tersebut pulang ke rumah masing-masing karena mendapat pembebasan siksa kubur selama bulan puasa.

Wallahu a'lam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun