Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen Wayang | Skandal Arjuna dan Banowati

10 April 2020   16:19 Diperbarui: 10 April 2020   17:35 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"Mandikan aku!" serunya dengan suara bergetar. Hatiku mendadak runtuh. Jatuh berkeping-keping merupa serpihan.

Aku tak sempat mencegahnya lagi ketika kain panjang yang melilit tubuhnya perlahan ia lepaskan. Dan secepat itu pula sosoknya yang ramping sudah berdiri. Menghadapku. Polos tanpa busana.

Kusentuh pundak halus itu dengan satu tangan. Sementara tangan yang lain meraih gayung. Lalu perlahan air kembang setaman tujuh rupa kuguyurkan ke sekujur tubuhnya yang menggigil. Kuawali dari puncak kepala hingga ujung jemari kakinya yang mungil.

Airmata berjatuhan dari sudut matanya yang terpejam, bercampur dengan air yang bergelantungan di atas helai rambutnya yang basah.

Ingin sekali aku menghapus airmata itu. Tapi, tidak kulakukan.

"Kau melamun lagi, Kangmas Arjuna?" suara lembut itu membuyarkan kenangan terakhirku bersama perempuan itu.

"Maafkan aku," aku tergagap. Lalu perlahan kualihkan pandang. Menatap wajah tirus di hadapanku.

"Aku tahu kau masih mencintainya, Kangmas. Masih."

"Aku sudah melupakannya, Badra," aku berkilah.

"Tidak. Kau belum sepenuhnya melupakannya. Matamu masih menyimpan wajah cantik itu. Wajah Dewi Banowati."

***
Aku memang tidak bisa membohongi hati nuraniku sendiri. Bahwa rasa itu masih tersisa. Masih ada. Rasa cinta terhadap Dewi Banowati yang kini sudah resmi dinikahi oleh pembarep Kurawa, sepupuku, Kakang Duryudana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun