Saya banyak mencari tahu dan rajin mendengarkan saran orang-orang di sekitar saya. Ada yang menyarankan minum ramuan jamu, pijat refleksi, tusuk jarum, bekam, pergi ke orang pintar dan lain-lain.
Karena benar-benar ingin sembuh, semua saran yang saya dengar segera saya lakukan. Kembali saya sibuk wira-wiri ke sana kemari. Dan hasilnya? Nihil!
Kemudian, di sela-sela rasa lelah dan putus asa yang menghinggapi pikiran, tiba-tiba saya teringat dokter langganan keluarga yang lama tidak saya kunjungi. Saya segera menelpon beliau untuk membuat janji bertemu.
Dan jadilah di suatu siang yang cerah, saya menghadap dokter sepuh itu, menceritakan penyakit yang saya derita.Â
Setelah dilakukan pemeriksaan secara teliti dan menyeluruh, oleh dokter saya didiagnosa menderita sakit Neuromusculoskeletal.
Neuromusculoskeletal?
Waduh! Sulit sekali namanya, yaa. Lidah saya sempat berkali-kali terpeleset saat menyebutkannya.
Lalu tindakan apa yang dilakukan dokter terhadap penyakit saya?
"Kamu akan saya suntik!"
"Di suntik? Di bagian mana, Dokter?"
"Tepat di bagian yang terasa sakit!"