"Calon istrimu sudah disuntik TT, belum?" tanya saya kepada anak lanang, dua bulan jelang hari H pernikahannya.
"Belum, Ma."
"Lah? Kenapa belum? Hayuuk, buruan suntik!"
"Memang seberapa penting suntik TT itu, Ma?"
Mendengar pertanyaan anak lanang yang terkesan menyepelekan itu, segera saya bacakan beberapa artikel mengenai Vaksin TT ini.
Vaksin TT dan Dampaknya bagi Calon Pengantin Wanita
Vaksin TT atau Tetanus Toksoid adalah jenis vaksin untuk pencegahan terhadap Tetanus Neonatorum yakni tetanus yang biasa menyerang bayi dan ibu.Â
Tetanus merupakan penyakit yang disebabkan infeksi bakteri Clostridium Tetani. Bakteri ini masuk dengan mudah ke dalam tubuh lewat luka, lalu mengeluarkan racun atau toksin.Â
Racun atau toksin inilah yang sangat berbahaya karena dapat merusak sistem saraf maupun sumsum tulang belakang janin dalam kandungan. Bahaya lainnya dapat melumpuhkan otot-otot pernafasan hingga penderitanya mengalami sulit bernafas.
Merasa belum puas memahami perihal Vaksin TT ini, saya memutuskan bertanya langsung kepada dr. Kohar, di suatu siang saat kami berkemas untuk pulang.
"Mengapa Vaksinasi TT ini wajib diberikan kepada calon pengantin wanita, Dokter?"
"Sebab Vaksin TT ini bisa menghindarkan terjadinya infeksi pada bayi dan ibunya."
"Apakah Vaksin ini hanya diperuntukkan bagi calon pengantin wanita saja?"
"Tidak. Ibu-ibu hamil juga disarankan mendapatkan vaksin ini. Mengingat banyak masyarakat kita yang tinggal di desa atau pedalaman masih menggunakan jasa pelayanan dukun bayi saat melahirkan. Kita tidak bisa menjamin apakah alat-alat yang digunakan untuk membantu proses melahirkan itu steril atau tidak. Jadi intinya, suntikan TT ini untuk mencegah bayi mengalami kejang yang bisa berujung kematian."Â Panjang lebar dr. Kohar menjelaskan.
Sebaiknya, masih menurut dokter, setiap wanita yang akan (dan setelah) menikah harus mendapatkan Vaksin TT sebanyak (total) 5 kali. Suntikan itu diberikan secara bertahap. Jadwal dimulai sebulan sebelum menikah hingga sekitar 2 tahun sesudahnya.
Berikut jadwal suntik TT berdasarkan Kemenkes RI:
1. TT 1 - tidak harus sebulan, diusahakan 2 minggu sebelum menikah untuk memberi waktu bagi tubuh membentuk antibodi.
2. TT 2 - sebulan setelah TT 1 (efektif melindungi hingga 3 tahun ke depan).
3. TT 3 -- 6 bulan sesudah TT 2 (efektif melindungi sampai 5 tahun berikutnya).
4. TT 4 -- 12 bulan pasca TT 3 (lama perlindungannya 10 tahun).
5. TT 5 -- 12 bulan setelah TT 4 (melindungi hingga 25 tahun).
Lantas di mana saja suntikan Vaksin TT ini bisa diperoleh?
Di Puskesmas, Klinik, Rumah Sakit atau dokter langganan Anda.
Vaksin HPV Juga Perlu Diberikan!
Penjelasan mengenai suntikan vaksinasi TT sudah cukup jelas. Tapi dr. Kohar masih ingin menambahkan satu hal lagi. Tentang Vaksinasi HPV
Dan inilah penuturan beliau mengenai Vaksin HPV itu.
Vaksin HPV adalah jenis vaksin yang berfungsi untuk mencegah infeksi virus HPV (human papillomavirus).Â
Vaksin ini berperan penting dalam menurunkan jumlah kasus dan penyebaran kanker serviks yang disinyalir akan menjadi pembunuh nomor satu di dunia bagi kaum wanita.
Apa Saja Dampak dari Terjangkit Virus HPV?
Virus HPV dapat menyebabkan infeksi pada kulit, menimbulkan kutil kelamin, serta menyebabkan kanker serviks, vulva, vagina, penis, dan anus.Â
HPV juga bisa menyebabkan kanker pada bagian belakang tenggorokan, pangkal lidah, dan amandel, yang disebut juga dengan kanker orofaring. Dan Virus HPV ini menyebar melalui hubungan seksual, termasuk melalui seks oral.
Menyimak betapa berbahayanya Virus HPV ini, maka disarankan vaksinasi tidak hanya diberikan kepada kaum perempuan, tapi juga diberikan kepada kaum laki-laki.
Secara berseloroh dr. Kohar mengatakan, "Dimulai sejak menerima first kiss!"
Selanjutnya inilah penjelasan dokter mengenai pemberian Vaksin HPV secara rinci.
- Vaksinasi HPV dilberikan sebanyak 2 kali kepada anak perempuan dan laki-laki berusia 9-14 tahun. Rentang waktu antara suntikan pertama dan kedua adalah 6-12 bulan.
- Vaksinasi HPV diberikan sebanyak 3 kali bagi remaja dan dewasa berusia 15-26 tahun. Rentang waktu antara suntikan pertama dan kedua adalah 1-2 bulan. Sedangkan rentang waktu antara suntikan kedua dan ketiga adalah 6 bulan.
Sebagai catatan, untuk perempuan yang sudah menikah atau sudah pernah melakukan hubungan seksual, harus menjalani pemeriksaan pap smear terlebih dulu sebelum mendapatkan Vaksin HPV ini.
Di Mana bisa mendapatkan Vaksin HPV ini?Â
Seperti halnya Vaksin TT, Vaksin HPV bisa diperoleh di Rumah Sakit, Klinik Kesehatan, Puskesmas dan dokter langganan Anda.
Mahal? Tidak juga. Sebagai tindakan preventif harga sebesar itu tidak menjadi masalah ketimbang penangan setelah terlanjur terjangkit kanker serviks.
Hayuuuk, tunggu apalagi. Ingat. Pencegahan jauh lebih baik daripada terlambat nanti.
Salam hidup sehat!
***
Malang, 22 Februari 2020
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H