"Kau bisa membocorkan sedikit apa rencana Inta? Sungguh aku mengkhawatirkan banyak hal," pria tua itu berkata lagi. Suaranya terdengar serak.
"Saya sudah berjanji pada Nona Inta untuk tidak mengatakan apa pun." Seseorang itu menyahut.
"Aku tahu. Kau dibayar banyak untuk itu. Tapi kalau aku membayarmu lebih tinggi dari bayaran yang Inta berikan, apakah kau mau mengatakannya padaku?"
Seseorang itu terdiam beberapa saat.
"Aku masih memiliki tabungan. Kalau kau mau, ambilah."
Seseorang itu menatap pria tua di hadapannya, tak berkedip.
Tiba-tiba saja ia teringat almarhum Ayahnya.
"Baiklah. Akan kukatakan padamu. Nona Inta akan melarikan diri ke luar negeri. Tentu saja setelah ia berhasil mengambil alih warisan Nona Laquita."
"Hanya itu?"
"Tidak."
"Katakan."