Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ketika Ibu Tega Membunuhku

11 Desember 2019   20:32 Diperbarui: 11 Desember 2019   20:57 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya melihat ibu sudah menghabiskan hampir satu panci irisan buah nanas. Tiba-tiba saja saya merasakan sekujur tubuh saya panas. Mata saya yang masih lengket juga panas. Telinga saya yang baru tumbuh sebiji jagung juga panas. Hidung saya yang menyerupai biji jambu mete juga panas. Dan, mendadak hati saya ikut panas!

Tiba-tiba saya melihat ibu mengerang di atas tempat tidur. Matanya tidak lagi membendung air. Kali ini selangkangannya yang tergenang air. Air keruh berbau anyir. Warnanya merah.

Ya. Itu airmata saya. Saya menangis darah karena saya baru saja merasakan penyiksaan yang luar biasa.

Saya mendadak sangat benci kepada ibu. Karena ibu sudah tega membunuh saya. Karena ibu telah menyalahi kodratnya sebagai mahluk yang dipercaya untuk selalu mencintai saya.

Lalu saya memutuskan tidak ingin mati sendirian. Saya ingin mengajak ibu ikut serta. Dan itu baru saja saya lakukan. 

Saya sudah membunuh ibu. Dengan mencekik kuat-kuat urat leher kemaluannya.

***

Malang, 11 Desember 2019

Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun