Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pagi Ini Aku Ingin Menulis Puisi di Matamu

5 Oktober 2019   08:11 Diperbarui: 5 Oktober 2019   08:21 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: pixabay/StockSnap

Pagi ini, hal pertama kali yang ingin kulakukan saat terjaga dari mimpi adalah, menuliskan selarik puisi di bening bola matamu. Menggoreskan sajak-sajak beraroma wangi penuh rindu. Menorehkan satu pengakuan bahwa; hingga kini aku masih belum bisa berhenti jatuh cinta kepadamu.

Nanti, jika matahari sampai pada titik kulminasinya, akan kubacakan puisi itu dengan suara paling merdu yang pernah aku punya. Agar matahari tidak lagi menghamburkan sinar garang. Agar ia sudi menghangati rahim bumi dengan peluk paling sayang.

Kemudian, ketika senja mulai tiba di beranda diiringi senyum misterinya, akan kutunjukkan puisi itu di hadapan sekawanan burung elang dan rama-rama. Agar mereka tak lagi sangsi kala harus menjadi saksi. Tentang; sebuah hati yang tiada lelah mencintai. 

Pagi ini, ketika langkahmu baru saja menapaki jalan panjang di geliat jantung Ibukota. Saat tak sengaja kau berkaca pada peluh para buruh yang dikejar beringasnya waktu. Yakinilah bahwa aku senantiasa memikirkanmu, menuliskan puisi-puisi indah itu hanya untukmu--lelaki yang pernah menitipkan seribu purnama pada luka yang perlahan mulai menemukan penawarnya.  

***

Malang, 05 September 2019

Lilik Fatimah Azzahra  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun