"Where am I?" laki-laki asing itu bergumam dan berusaha untuk duduk. Aldi yang postur tubuhnya paling besar, berupaya membantunya bangun.
"Thank you," turis asing itu menatap Aldi sejenak. Lalu beralih ke arah anak-anak lain yang berdiri mengitarinya.
Dan terakhir, pandangannya berhenti pada sosok Bu guru.
"Oh, hallo, Mom. How are you?" laki-laki itu spontan menyapa Bu guru.
Bu guru tertegun.
"Apakah Bu guru pernah bertemu orang ini? Sepertinya ia mengenal Ibu," Intan yang berdiri di samping Bu guru berbisik. Bu guru tidak menyahut. Perempuan itu hanya menyipitkan kedua matanya.
Sementara laki-laki berkebangsaan asing itu masih terus menatap ke arah Bu guru. Bibirnya yang tipis menyungging senyum.
Tapi senyum itu di mata Bu guru, berubah menjadi seringai.
***
"Bagaimana kalau kita mencari bantuan, Bu?" usul Vida. Anak itu sedari tadi  diam tak bersuara karena merasa ngeri. Dia paling takut melihat darah.
"Baiklah. Bisa panggilkan para pengamen tadi, Aldi?" pinta Bu guru. Aldi segera melesat pergi.