Tiba-tiba saja perempuan itu seolah melihat kisah yang pernah dibacanya itu hidup. Dan mendadak pula ia melihat sosok Sherlock Holmes dan Moriarty berdiri berhadapan di atas tebing. Siap bertarung.Â
Bu guru menahan napas ketika menyaksikan kedua tokoh itu saling mendorong, mencekik, memukul dan berakhir tragis. Salah satu dari mereka terjatuh.
Semuanya tampak begitu nyata.
Bu guru terkesiap.Â
Sosok yang terjatuh itu pastilah Jim Moriarty. Ia yakin itu.
Sementara sosok yang lain, yang masih berdiri di atas tebing dengan jubah hitam panjang berjuntai tak lain adalah Tuan Sherlock Holmes!
Bu guru hampir tak mempercayai penglihatannya. Ia melihat sosok Moriarty terkapar dengan kepala remuk dan darah mengalir membasahi bebatuan tak jauh darinya.Â
Sontak tubuh Bu guru menggigil.
Sementara nun jauh di atas tebing, Bu guru melihat sosok yang satu lagi. Tuan Holmes, masih berdiri tegak tak bergeming.
"Tolooooong...!!!" jeritan anak-anak mengagetkan Bu guru. Dan itu membuat bayangan Moriarty, juga Sherlock Holmes di hadapannya perlahan memudar.
"Bu, ada orang terkapar di balik semak-semak! Seorang laki-laki," suara Yani gemetar sembari menunjuk ke arah semak belukar tak jauh dari air terjun.