Sebelumnya Moeldoko juga pernah menyampaikan pendapatnya soal wacana rekonsiliasi ini usai kemenangan Jokowi dalam Pilpres 2019 baru lalu. Bahwa ia sempat mengkhawatirkan jika pada akhirnya rekonsiliasi hanya akan membahas negoisasi untuk kepentingan kelompok tertentu.
"Kita ini negara loh, seharusnya memikirkan negara, jangan kita terjebak antara satu elite ke elite, jangan terjebak satu kelompok ke kelompok," tegas mantan Panglima TNI yang menjabat tahun 2013 hingga tahun 2015 tersebut.
Rekonsiliasi Bersyarat
Barangkali wacana rekonsiliasi bersyarat yang dikemukakan oleh Dahnil Anzar Simanjuntak tersebut tidak terlepas dari janji-janji Capres 02 Prabowo Subianto yang pernah disampaikannya. jika sekiranya terpilih menjadi presiden maka ia akan memulangkan Habib Rizieq ke Indonesia. Berhubung Prabowo bukan presiden terpilih, maka Dahnil mencoba untuk 'menyelipkan' keinginan tersebut dalam usulannya.
Namun mencermati beberapa tenggapan dari kalangan elit politik di atas, bahwasanya kasus Habib Rizieq sudah diberhentikan, rasanya tidak ada alasan lagi bagi Imam Besar FPI tersebut untuk menunda-nunda kepulangannya ke Indonesia. Apalagi sampai minta dijemput segala.
Sekarang yang paling penting adalah niatan baik untuk segera mewujudkan rekonsiliasi. Tanpa syarat apapun. Kecuali terdorong oleh rasa persatuan dan kesatuan demi menjaga keutuhan NKRI yang kita cintai ini.
Selamat pagi. Salam Indonesia damai.
***
Malang, 07 Juli 2019
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H