Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Aku Berjanji

5 Juli 2019   03:54 Diperbarui: 5 Juli 2019   04:04 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: trevillion.com

Aku berjanji, di suatu hari nanti pasti akan kuajarkan padamu bagaimana semestinya menimang pendulum waktu dan juga menggembala anak-anak rindu.

Jika sekarang aku masih berdiri di ruang kegelapan merupa bayang-bayang, itu karena luka-luka masa silam belum sepenuhnya tersembuhkan. Luka itu masih tegak berdiri, enggan melepaskan diri, tak hendak beranjak pergi apalagi berniat berharakiri.

Aku berjanji, di suatu senja yang tampil tak biasa, di mana pipi langitnya tak lagi dikuasai warna merah saga, akan kuajarkan padamu bagaimana seharusnya mengungkapkan perasaan rindu, kepada seorang perempuan yang menanam hujan di pekarangan. Yang di hatinya tak pernah pupus menghidupkan harapan, bahwa suatu hari nanti takdir baik pasti akan datang menghampiri.

Aku berjanji, di suatu malam yang kelak disinggahi seribu cahaya purnama, akan kuberitahu padamu satu rahasia. Tentang hikayat sebuah cinta. Yang pernah kutitipkan pada seekor rama-rama, yang kini masih bertapa di dalam rahim ibundanya.

Dan aku berjanji. Akan menepati semua janji-janjiku itu sebelum matahari memutuskan mengubah arah terbitnya, dari timur beralih ke tenggara.

***

Malang, 05 Juli 2019

Lilik Fatimah Azzahra

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun